CakapCakap – Hingga saat ini pandemi virus corona masih terus membayangi peradaban manusia si seluruh dunia. Tentunya kondisi tersebut mengukir perasaan cemas tersendiri Cakap People.
Kendati demikian, pemerintah sudah berupaya semaksimal mungkin guna menekan angka positif Covid di Indonesia. Salah satunya dengan melakukan kebijakan PPKM yang dimulai pada 11 Januari 2021.
Selain itu, vaksinasi Covid-19 juga segera digelar serentak. Bahkan Presiden Joko Widodo akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Sinovac. Pelaksanaan pemberian vaksin tersebut dilakukan secara gratis. Tentunya keputusan tersebut dianggap tepat agar tak ada pihak-pihak yang mengambil keuntungan dari program tersebut.
Jenis Vaksin yang Digunakan Pemerintah
Fadjroel Rachman selaku Juru Bicara Kepresidenan menjelaskan jika Indonesia akan memakai lima jenis vaksin Covid-19.
“Lima Jenis Vaksin Covid-19 yang Dipakai di Indonesia adalah produksi dari: 1. Sinovac; 2. Novavax; 3. AstraZeneva; 4. BioNTech-Pfizer; 5 Kerjasama multilateral dengan Covac,” tulisnya melalui akun @fadjroelrachman.
Pada 31 Desember 2020 lalu, 1,8 juta dosis vaksin Covid-19 Sinovac yang berasal dari China telah tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Kedatangan tersebut merupakan kloter kedua pasca sebelumnya datang 1,2 juta vaksin yang sama pada awal Desember 2020.
Melansir dari laman Cnbcindonesia, sebelumnya Menkes Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika Indonesia memerlukan 426 juta dosis vaksin guna melakukan vaksinasi pada 181 juta penduduk. Jumlah tersebut setara dengan 70 persen dari total penduduk demi membentuk kekebalan komunal atau herd immunity.
Dosis Vaksin yang Diberikan untuk Masyarakat
Rata-rata dosis yang bakal diberikan sekitar 0,3 ml sampai 0,5 ml. Berikut rinciannya:
- Vaksin Sinovac akan disuntikkan sebanyak 2 kali dengan jarak penyuntikan 14 hari, sebesar 0,5 ml per dosis
- Vaksin Novavax disuntikkan 2 kali dengan jarak penyuntikan 21 hari, dosis sebesar 0,5 ml
- Vaksin Sinophram akan disuntikkan 2 kali dengan jarak 21 hari, per dosis sebesar 0,5
- Vaksin Moderna disuntik sebanyak 2 kali dengan jarak 28 hari, per dosis sebesar 0,5 ml
- Vaksin Pfizer/BioNTech diberikan sebanyak 2 kali dengan jarak 28 hari, dosis sebesar 0,5 ml
- Vaksin AstraZeneca disuntik antara 1 atau 2 kali dengan jarak 28 hari jika 2 suntikan, dosisnya 0,5 ml
Proses vaksinasi akan dilakukan secara bertahap. Di tahap pertama, pemerintah akan melakukan vaksin pada tenaga kesehatan, TNI/Polri, dan petugas yang berkaitan dengan layanan publik Cakap People.