Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Empat orang tewas di Spanyol ketika Badai Filomena menyebabkan kekacauan perjalanan di seluruh negeri, menyelimuti Madrid dalam hujan salju terberat dalam beberapa dekade dan pasukan dimobilisasi untuk menyelamatkan pengendara yang terjebak.
Petugas penyelamat harus mengawal sebanyak 1.500 orang yang terjebak di dalam mobil, sementara pemain ski meluncur di Gran Via, yang biasanya merupakan salah satu jalan tersibuk di ibu kota. Penduduk Madrid lainnya memanfaatkan badai salju itu untuk bermain snowboard di jalan atau saling melempar bola salju.
Seorang pria dan wanita yang bepergian dengan mobil tenggelam setelah sungai meluap di dekat Malaga, Spanyol selatan, dan seorang tunawisma ditemukan mati kedinginan di kota timur Calatayud, kata pihak berwenang.
Menanggapi peristiwa tersebut, Raja Felipe VI dan Ratu Letizia mentweet: “Keluarga kerajaan ingin mengungkapkan kesedihan mereka untuk para korban badai … dan meminta kehati-hatian yang ekstrim terhadap risiko penumpukan es dan salju.”
Menteri Dalam Negeri Fernando Grande-Marlaska mendesak warga Spanyol untuk menghindari seluruh aktivitas di luar kecuali perjalanan penting. “Kita menghadapi badai paling hebat dalam 50 tahun terakhir,” katanya, seperti dikutip The Straits Times.
Lebih dari 650 jalan diblokir oleh salju, kata Grande-Marlaska, menyebabkan beberapa pengemudi terjebak di dalam mobil mereka dari Jumat, 8 Januari 2021, malam hingga Sabtu, 9 Januari 2021.
Patricia Manzanares, terjebak di dalam mobilnya di jalan raya M-40 di Madrid sejak jam 7 malam pada hari Jumat, mengatakan kepada televisi RTVE: “Saya terjebak di sini tanpa air atau bantuan lainnya”.
Sekolah dan universitas ditutup hingga Rabu, kata otoritas wilayah Madrid.
Aena, yang mengendalikan bandara negara itu, mengatakan bandara Barajas Madrid, yang ditutup pada Jumat malam, akan tetap ditutup selama sisa hari Sabtu. Dikatakan setidaknya 50 penerbangan ke Madrid, Malaga, Tenerife dan Ceuta, wilayah Spanyol di Afrika Utara, dibatalkan.
Badan Meteorologi Negara mengatakan itu adalah hujan salju terberat di Madrid sejak 1971, sementara José Miguel Viñas, seorang ahli meteorologi dari Radio Nasional Spanyol, mengatakan bahwa antara 25 cm dan 50 cm (10-20 inci) salju telah turun di ibu kota, yang katanya menjadikan ini sebagai hujan salju terbesar sejak 1963.
Pertandingan Atletico Madrid melawan Athletic Bilbao, yang dijadwalkan dimulai pada pukul 15.15 GMT pada Sabtu, 9 Januari 2021, ditunda, kata La Liga dalam sebuah pernyataan.
Madrid dan empat wilayah lainnya berada dalam siaga merah pada Sabtu karena diperkirakan akan turun salju lebat, menurut Badan Meteorologi Negara (Aemet).
