CakapCakap – Cakap People! Kasus baru COVID-19 di Korea Selatan kembali berada di atas 1.000 untuk hari kedua berturut-turut pada Rabu, 30 Desember 2020. Selain itu, otoritas kesehatan juga kembali menemukan tambahan dua kasus varian baru virus corona yang lebih menular, sehingga menjadikan totalnya sebanyak 5 kasus.
Kantor berita Yonhap melaporkan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan bahwa negara itu menambahkan 1.050 kasus COVID-19. Dari jumlah tambahan tersebut, sebanyak 1.025 di antaranya adalah ditularkan secara lokal. Sehingga total beban kasus virus corona di Korea Selatan menjadi 59.773.
Infeksi harian hari ini hanya turun sedikit dari 1.046 kasus yang dilaporkan sehari sebelumnya di tengah pembatasan jarak sosial COVID-19 Level 2.5 yang lebih ketat di wilayah Seoul yang lebih besar. Pembatasan jarak sosial tersebut diperpanjang selama sepekan atau hingga Minggu, 3 Januari 2020.
Kasus harian Korea Selatan telah mencapai sekitar 1.000 selama seminggu terakhir terutama karena infeksi klaster massal.
Sebanyak 20 orang telah meninggal karena COVID-19 dalam 24 jam terakhir, meningkatkan jumlah kematian menjadi 879 orang hingga Rabu, dengan tingkat kematian 1,47 persen.
Tambahan 2 kasus varian baru virus corona ditemukan
Di tengah perjuangan menangani pandemi, KDCA mengonfirmasi dua kasus varian baru virus corona, menjadikan kasus virus yang berasal dari Inggris tersebut total menjadi lima.
Dari dua kasus tambahan varian baru virus corona tersebut, salah satunya meninggal dunia di rumah saat menjalani dua minggu masa karantina sejak 13 Desember. Istri, anak perempuan dan menantunya menjalani tes virus dan sedang menunggu hasilnya.
Badan kesehatan pada hari Senin, 28 Desember, mengonfirmasi varian baru virus corona yang berpotensi lebih menular dari tiga orang yang tiba dari Inggris Selasa, 22 Desember.
Pemerintah mengatakan akan menangguhkan semua penerbangan dari London ke Incheon hingga 7 Januari untuk mencegah varian baru virus menyebar di Korea, dan memerintahkan semua penumpang yang masuk dari Inggris dan Afrika Selatan menyerahkan dokumen yang membuktikan bahwa mereka dites negatif untuk COVID-19.
Korea Selatan berencana untuk memulai vaksinasi pada bulan Februari 2021, dengan petugas kesehatan dan orang-orang yang rentan di baris pertama yang bakal menerima vaksin. Negara itu berharap bisa memvaksinasi 52 juta penduduknya hingga akhir tahun depan.