in ,

Arab Saudi yang Akan Mendapat 1 Juta Vaksin Pfizer Akhir Februari, Catat 11 Kematian COVID-19

Pandemi virus corona telah menginfeksi sekitar 81 juta orang secara global dan jumlah kematian telah melebihi 1,77 juta.

CakapCakapCakap People! Arab Saudi mencatat 11 kematian baru terkait COVID-19 pada hari Senin, 28 Desember, waktu setempat, meningkatkan jumlah total kematian menjadi 6.196.

Kementerian Kesehatan melaporkan 119 kasus baru yang dikonfirmasi Kerajaan dalam 24 jam, sehingga total menjadi 362.339 orang yang sekarang telah tertular penyakit tersebut. Dari total kasus tersebut, 2.790 kasus masih aktif dan 393 dalam kondisi kritis.

Pandemi virus corona telah menginfeksi sekitar 81 juta orang di seluruh dunia dan jumlah kematian telah melebihi 1,77 juta. [Foto: File / AFP]

Arab News melaporkan bahwa benurut kementerian, jumlah kasus tertinggi tercatat di ibu kota Riyadh dengan 40, diikuti oleh Provinsi Timur dengan 25, Makkah dengan 24, Qassim mencatat 9, dan Madinah mengkonfirmasi 6 kasus.

Kementerian juga mengumumkan bahwa 174 pasien telah pulih dari COVID-19, sehingga jumlah pemulihan di Kerajaan menjadi 353.353.

Pada hari Senin, 28 Desember, Kerajaan juga mengumumkan akan mengimpor satu juta dosis vaksin Pfizer COVID-19 pada akhir Februari, Al Arabiya TV melaporkan, sementara itu, Kementerian Dalam Negeri mencatat 16.843 pelanggaran tindakan anti-virus korona di beberapa bagian Kerajaan dari 20-26 Desember.

Riyadh mencatat jumlah pelanggaran tertinggi dengan 4.709, diikuti oleh Makkah dengan 2.876, kemudian Qassim dengan 2.061, Jawf dengan 1.756, Madinah 1.744, dan Provinsi Timur dengan 1.396.

Kementerian Dalam Negeri meminta warga dan penduduk untuk terus mematuhi langkah-langkah pencegahan dan mematuhi instruksi yang dikeluarkan oleh pihak berwenang.

Vaksin Pfizer-BioNTech memerlukan dosis awal yang diikuti dengan suntikan penguat dengan interval 21 hari di antara masing-masing untuk mencapai tingkat kemanjuran 95 persen. [Foto: AP]

“Peserta yang menerima dosis pertama vaksin berada dalam kondisi stabil tanpa timbul masalah,” kata juru bicara Kementerian Kesehatan Dr. Mohammed Al-Abd Al-Aly, seperti dikutip Arab News, Senin, 21 Desember 2020.

“Kami mengingatkan semua bahwa sangat penting bahwa setiap orang menerima dosis kedua mereka (suntikan penguat) untuk memastikan kekebalan penuh terhadap virus.”

Dia mengatakan petugas kesehatan akan menjaga kontak dan menindaklanjuti status orang yang telah mendapat dosis pertama dan memberi mereka janji untuk menerima dosis kedua, sesuai dengan jadwal yang disediakan oleh produsen vaksinasi.

Vaksin Pfizer-BioNTech membutuhkan dosis awal diikuti dengan suntikan penguat dengan interval 21 hari di antara masing-masing untuk mencapai tingkat kemanjuran 95 persen untuk mencegah atau mengurangi efek gejala infeksi COVID-19.

Pandemi virus corona telah menginfeksi sekitar 81 juta orang secara global dan jumlah kematian telah melebihi 1,77 juta.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Zhang Zhan, Jurnalis Warga yang Laporkan Virus Corona di Wuhan Dijatuhi Hukuman 4 Tahun Penjara

China Marah Karena Amerika Serikat Tanda Tangani UU Dukungan Untuk Taiwan dan Tibet