CakapCakap – Cakap People! Tokyo melaporkan rekor peningkatan kasus virus corona pada hari Sabtu, 26 Desember 2020, di tengah Jepang mengalami lonjakan kasus saat ini termasuk dari varian baru virus corona yang menyebar dengan cepat, sementara pemerintah mendesak warganya untuk tinggal di rumah.
Reuters melaporkan, infeksi virus yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini mencapai rekor sebanyak 949 kasus pada Sabtu di Tokyo ketika Jepang memasuki liburan Tahun Baru yang biasanya membuat warga berdatangan dari ibu kota ke provinsi-provinsi.
Jepang pada hari Jumat, 25 Desember, melaporkan kasus pertama dari varian baru virus corona yang menyebar cepat pada penumpang yang datang dari Inggris. Varian baru juga telah terdeteksi pada seorang pria yang mengunjungi negara itu dan anggota keluarganya – kasus pertama orang yang terinfeksi ditemukan di luar pemeriksaan bandara – Nippon TV melaporkan pada hari Sabtu, 26 Desember.
Media lokal melaporkan, pusat transportasi Tokyo menjadi sepi sehari setelah Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga yang berada di bawah tekanan karena kasus terus meningkat, mendesak para warga untuk tinggal di rumah dan menghindari pertemuan sosial.
Dengan perayaan Tahun Baru yang berpusat di sekitar pertemuan keluarga dan kunjungan massal ke kuil dan tempat suci, para ahli telah memperingatkan moderasi akan sangat penting untuk mencegah tingkat infeksi meningkat lebih jauh di tengah kekhawatiran kelelahan pandemi.
Jepang larang masuknya warga non-Jepang dari Inggris
Jepang telah mengumumkan melarang masuknya orang non-Jepang dari Inggris mulai Kamis, 24 Desember, menyusul munculnya varian baru virus corona yang sangat menular, kata juru bicara pemerintah, Rabu, 23 Desember 2020.
“Pemerintah akan mengambil langkah-langkah pengendalian perbatasan secara fleksibel untuk mencegah penyebaran virus corona di dalam negeri,” Kepala Sekretaris Kabinet Katsunobu Kato mengatakan pada konferensi pers, seperti dikutip Reuters.
“Kami meminta orang-orang untuk tidak melakukan kunjungan singkat ke Inggris,” tambahnya.
Pemerintah setempat akan meminta warga termasuk warga asing dengan izin tinggal jangka panjang untuk melakukan karantina sendiri selama 14 hari setelah kembali dari Inggris.
Mulai minggu depan, orang Jepang yang datang dari Inggris akan diminta untuk menyerahkan sertifikat untuk mengonfirmasi bahwa mereka telah dites negatif COVID-19 dalam waktu 72 jam setelah keberangkatan mereka.