CakapCakap – Cakap People, beberapa waktu lalu publik dibuat tercengang oleh munculnya varian virus Covid-19 baru yang ditemukan di Inggris. Menanggapi kabar tersebut, beberapa negara Eropa pun mulai melakukan pencekalan terhadap Inggris.
Tentunya kebijakan tersebut harus diambil demi menekan luasnya penyebaran Covid-19 di negara-negara tetangga Inggris. Bahkan Hong Kong pun turut menyusul kebijakan negara-negara Eropa seperti Belanda, Swiss hingga Prancis guna mengunci sementara warga Inggris.
Tidak ada penerbangan dari Inggris
Melansir dari laman Detik, pihak Hong Kong telah mengumumkan untuk melarang semua penerbangan dari Inggris. Kebijakan tersebut harus diambil menyusul adanya temuan virus baru. Di mana memiliki daya tular yang lebih cepat.
“Mulai tengah malam tidak akan ada lagi penerbangan penumpang yang tiba di Hong Kong dari Inggris, “ucap sekretaris kesehatan Sophia Chan pada wartawan.
Kebijakan tersebut mulai dilakukan pada tengah malam waktu setempat di hari Selasa, 22 Desember 2020. Bahkan pejabat Hong Kong menjelaskan jika siapa saja yang tiba ke negara tersebut usai berada di Inggris selama 14 hari terakhir wajib menjalani karantina yang lama.
Akan disediakan hotel-hotel khusus sebagai tempat karantina. Para penumpang internasional dari Inggris menuju Hong Kong juga diminta untuk isolasi mandiri sepekan di rumah pasca melakukan karantina. Sebelum diperbolehkan keluar ke tempat-tempat umum.
Jadi negara Asia pertama yang mencekal Inggris
Menurut laman Tribunnews, Hong Kong merupakan negara Asia pertama yang mengumumkan penghentian sementara penerbangan pasca ditemukan varian baru dari Covid-19 di Inggris.
Sedangkan negara Asia lain seperti Korea Selatan dan Jepang menjelaskan masih memantau penyebaran varian virus baru tersebut. Tetapi pihaknya tidak akan segera menghentikan penerbangan dari wilayah Inggris.
Diwartakan jika varian baru virus corona tersebut 70 persen menular lebih cepat. Alhasil banyak negara yang menutup pintu untuk pelancong dari Inggris. Termasuk pula Iran dan Kanada.
Kasus positif Covid-19 di Hong Kong juga mengalami lonjakan pada akhir November Cakap People. Alhasil pemerintah setempat pun turut menutup restoran, salon kecantikan, gym dan rumah makan di atas jam 6 sore. Kebijakan tersebut dilakukan hingga 6 Januari 2021. Jika kondisi makin memburuk maka kemungkinan akan diperpanjang.