Siti Nurhajaiti
CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah mencatat lebih dari 2.500 kematian terkait virus corona dalam 18 hari terakhir dan bersiap untuk lebih banyak kematian dalam beberapa minggu ke depan, saat kasus baru yang dikonfirmasi juga meningkat pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Pada periode waktu yang sama di bulan September, jumlah kematian bulanan mencapai titik tertinggi sejak wabah dimulai, yaitu sekitar 1.900 kematian.
Kematian harian COVID-19 telah mencapai angka 100 orang atau lebih per hari sejak 22 November, angka yang belum pernah terlihat sebelumnya sejak wabah dimulai. Selama proses tersebut, negara ini telah memecahkan rekornya sendiri untuk jumlah kematian harian tertinggi sebanyak tiga kali.
Kematian harian tiga digit terpanjang sebelumnya adalah 12 hari, dari 14 hingga 25 September.
Jika tingkat pertumbuhan korban saat ini terus berlanjut, jumlah kematian bulanan akan dengan mudah mengalahkan rekor 3.323 kematian karena COVID-19 di bulan September.
Indonesia telah mencatat 19.514 kematian akibat virus corona sejak korban pertama dikonfirmasi pada 11 Maret, menurut data Kementerian Kesehatan yang diterbitkan pada hari Jumat, 18 Desember 2020.
Sebanyak 124 pasien COVID-19 telah meninggal dalam 24 jam terakhir, termasuk 47 di Jawa Timur saja pada Jumat.
Jawa Timur menjadi provinsi dengan kematian COVID-19 tertinggi di Indonesia, yaitu sebanyak 5.102 hingga Jumat. Jakarta berada di urutan berikutnya dengan total 3.033 kematian, diikuti oleh Jawa Tengah (2.746) dan Jawa Barat (1.093).
Angka kematian resmi tidak termasuk kematian dari kasus probable, meskipun ribuan pasien probable yang meninggal telah dimakamkan di bawah protokol COVID-19 di seluruh negeri.
Kasus terkonfirmasi
Indonesia mencatat total 650.197 kasus, setelah menambahkan 6.689 kasus baru pada hari Jumat.
Jumlah total kasus aktif berdiri di angka 98.688, ini merupakan tertinggi baru. Rata-rata tujuh hari juga mencapai titik tertinggi sepanjang masa di angka 6.422.
Sebagian besar rumah sakit di Indonesia yang bertugas merawat pasien COVID-19 melaporkan tingkat hunian di atas 70 persen. Ada sekitar 42.000 tempat tidur untuk pasien COVID-19 di 921 rumah sakit di seluruh negeri.
Jakarta menambahkan 1.587 kasus baru pada Jumat, sehingga total menjadi 159.620. Itu merupakan hitungan harian tertinggi kedua di ibu kota setelah rekor 1.690 kasus yang dilaporkan hanya sehari sebelumnya (Kamis, 17 Desember).
Jawa Timur, yang mengalami kebangkitan kasus baru sejak akhir bulan lalu, menambahkan 819 kasus pada Jumat – juga angka harian tertinggi kedua. Provinsi ini berada di urutan kedua setelah Jakarta sebagai provinsi dengan kasus infeksi tertinggi di Indonesia. Jawa Timur total telah mecatat 73.798 kasus.
Rata-rata kasus harian di Jawa Timur mencatat rekor baru untuk hari ke-20 berturut-turut, melampaui Jawa Tengah untuk pertama kalinya sejak 27 September.
Jawa Barat juga mengalami lonjakan dramatis dalam kasus baru dan menjadi provinsi kedua untuk kasus harian setelah Jakarta dengan mencatat rata-rata lebih dari 1.000 kasus per hari sejak awal bulan Desember. Provinsi ini mencatat kasus terkonfirmasi tertinggi ketiga secara nasional, dengan total 71.764.
Baik Jawa Timur maupun Jawa Barat mencatat lebih banyak kasus dalam 18 hari terakhir dibandingkan total bulanan mereka di bulan November.
Lonjakan melambat di Jawa Tengah, yang mencatat hanya 354 kasus pada hari Jumat, total harian terendah sejak 11 November.
Hotspot Lainnya
Kasus baru mengalami peningkatan yang stabil di Sulawesi Selatan sejak dilaporkan adanya peningkatan akhir bulan lalu.
Sulsel telah mengalahkan rekornya sendiri untuk jumlah kasus harian tertinggi tiga kali bulan ini dan melaporkan tertinggi sejak wabah dimulai dengan mencatat 531 kasus baru pada hari Jumat sehingga totalnya menjadi 24.883 kasus.
Rata-rata tujuh hari di provinsi itu melewati 300 untuk pertama kalinya sejak wabah dimulai.
Infeksi baru juga berada dalam tren meningkat di Kalimantan Timur, dengan menambahkan 280 kasus lagi pada Jumat sehingga totalnya menjadi 23.657.
Riau dan Sumatera Barat telah menyaksikan kasus harian mereka kembali ke tiga digit dalam beberapa hari terakhir, sementara Banten dan Kalimantan Tengah muncul sebagai hotspot baru, melansir Jakarta Globe.
