in ,

Bak Film Detektif, Begini Kisah Penemuan Lukisan yang ‘Terbuang’ Seharga Rp 4,7 Miliar dari Tempat Sampah Bandara

Polisi setempat berhasil menemukan lukisan surealis karya pelukis Prancis di tempat sampah daur ulang

CakapCakap – Seorang polisi berhasil menyelamatkan sebuah lukisan surealis karya pelukis Prancis Cakap People. Sang polisi Jerman tersebut menemukan lukisan yang hilang di tempat sampah Bandara Dűsseldorf.

Menariknya, harga lukisan tersebut ditaksir mencapai harga 280.000 euro atau setara dengan Rp 4,7 miliar. Cerita dibalik penemuan lukisan itu pun terkesan dramatis. Penasaran bagaimana kisahnya?

Seorang pengusaha meninggalkan lukisannya

Lukisan dengan nilai fantastis. Gambar via kompas.com

Mengutip dari Deutsche Welle (DW) yang dilansir dari laman Liputan6, pihak kepolisian menjelaskan jika ada seorang pengusaha yang tak sengaja meninggalkan lukisan tersebut di sebuah konter check-in bandara Dűsseldorf di akhir November 2020.

Lukisan tersebut merupakan karya dari Yves Tanguy yang merupakan seniman Prancis. Namun pihak kepolisian setempat tidak memberi tahu secara rinci tentang judul lukisan berharga fantastis tersebut. Lukisan tersebut dilukis memakai warna-warna tanah yang dikemas dengan kotak karton.

Pengusaha pria itu pun baru menyadari jika lukisan tersebut tertinggal setelah menumpangi pesawat menuju ke Tel Aviv. Pasca tiba di Israel, pengusaha tersebut langsung menghubungi polisi yang ada di kota Dűsseldorf, Jerman serta mengirimkan beberapa email yang berhubungan dengan lukisan berukuran 40 x 60 cm itu.

Melalui pencarian besar-besaran

Berhasil ditemukan di tempat sampah daur ulang. Gambar via dw.com

Sang pria pun turut meminta bantuan dari keponakannya di Belgia untuk melaporkan kasus tersebut ke pihak polisi Dűsseldorf. Mulanya lukisan tersebut dicari dengan upaya besar-besaran namun tidak berhasil ditemukan.

Hingga akhirnya kasus lukisan bernilai fantastis tersebut sampai ke meja inspektur Michael Dietz yang kemudian ditanggapi dengan menghubungi perusahaan pembersih bandara.

Kemudian pencarian dilanjutkan dengan menyusuri seluruh sampah daur ulang yang berisi kertas dengan kerja sama dari manajer properti bandara.

“Benar saja, lukisan berharga itu ada di dasar tempat sampah, “jelas polisi menegaskan pernyataannya.

 “Ini benar-benar pekerjaan detektif, “tambah juru bicara polisi Andre Hartwig.

Akhirnya pada 9 Desember 2020 lalu, si pengusaha pria yang merupakan pemilik lukisan mengambil karya seni berharganya tersebut.

Melansir dari laman Tempo yang mengutip dari situs media seni Artnet, Tanguy, menyebutkan jika pelukis bernama lengkap Raymond Georges Yves Tanguy lahir di Paris, 5 Januari 1900. Ia merupakan teman dari putra Henri Matisse yang bernama Pierre.

Keduanya berkawan di usia dini. Tanguy pun berhasil mementaskan pameran tunggal pertamanya pada tahun 1927 Cakap People. Tepatnya di Galerie Surréaliste, Paris.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Korsel Peringatkan Bakal Terapkan Pembatasan COVID-19 Lebih Ketat Jika Warga Abaikan Aturan

Karni Mata, Kuil di India untuk Memuja Puluhan Ribu Tikus Suci