in ,

Dewan Elektoral AS Resmi Sahkan Joe Biden Sebagai Presiden Terpilih, Biden: ‘Demokrasi Menang!’

“Dalam pertempuran untuk jiwa Amerika ini, demokrasi menang,” kata Biden dalam pidato prime-time dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware.

CakapCakapCakap People! Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Joe Biden menyampaikan teguran keras pada hari Senin, 14 Desember 2020, atas serangan Presiden Donald Trump terhadap legitimasi kemenangannya. Pernyataan tersebut dia utarakan selang beberapa jam setelah Biden memenangkan pemungutan suara Dewan Elektoral (Electoral College) negara bagian yang secara resmi menentukan kepresidenan AS.

“Dalam pertempuran untuk jiwa Amerika ini, demokrasi menang,” kata Biden dalam pidato prime-time dari kampung halamannya di Wilmington, Delaware. “Sekarang saatnya membalik halaman, seperti yang telah kita lakukan sepanjang sejarah kita – untuk bersatu, untuk menyembuhkan,” tegasnya, mengutip laporan Reuters.

FILE FOTO: Presiden terpilih AS Joe Biden membahas perlindungan Undang-Undang Perawatan Terjangkau (ACA) dan rencana perawatan kesehatannya selama konferensi pers di Wilmington, Delaware, AS, Selasa, 10 November 2020. Joe Biden terpilih bersama pasangannya Kamala Harris pada pemilu AS yang digelar pada Selasa, 3 November 2020, mengalahkan Donald Trump. [Foto: REUTERS / Jonathan Ernst]

Pemungutan suara hari Senin, dianggap sangat penting mengingat upaya luar biasa Trump untuk menggagalkan hasil perhitungan suara seiring tuduhannya atas penipuan dalam pemilihan 3 November.

California, negara bagian AS terpadat, menempatkan Biden di atas 270 suara yang dibutuhkan untuk memenangkan Electoral College ketika 55 pemilihnya dengan suara bulat memberikan suara untuknya dan pasangannya, Kamala Harris. Biden dan Harris akan dilantik pada 20 Januari 2021.

Dalam pidatonya yang berdurasi sekitar 13 menit, Biden, menyerukan persatuan sambil menyuarakan kepercayaan bahwa lembaga-lembaga demokrasi negara itu telah bertahan dalam menghadapi upaya Trump untuk membalikkan hasil pemilihan.

“Api demokrasi sudah lama menyala di negara ini,” kata Biden. “Kami sekarang tahu bahwa bahkan pandemi atau penyalahgunaan kekuasaan tidak dapat memadamkan api itu.”

Bendera Amerika Serikat. [Foto via Pixabay]

Biden menekankan bahwa Trump dan sekutunya mengajukan “lusinan” gugatan hukum terhadap total suara tanpa hasil, termasuk gugatan Texas yang meminta Mahkamah Agung AS untuk membatalkan hasil empat negara bagian. Pengadilan, termasuk tiga orang yang ditunjuk Trump, menolak tawaran tersebut tanpa perbedaan pendapat minggu lalu.

Biden juga mencatat bahwa margin 306-232 di Electoral College sama dengan kemenangan Trump tahun 2016.

Di bawah sistem yang rumit sejak tahun 1780-an, seorang kandidat menjadi presiden AS bukan dengan memenangkan suara populer, tetapi melalui sistem Electoral College, yang memberikan suara elektoral ke 50 negara bagian dan District of Columbia berdasarkan perwakilan kongres.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Mantan Kepala Program Luar Angkasa Ini Klaim Israel & AS Lakukan Kontak Dengan Alien Selama Bertahun-tahun

Studi: Varian Genetik Membuat Pasien Lebih Mungkin Kembangkan COVID-19 Parah