in ,

Meningkat! 53,5 Juta Warga Indonesia Bakal Terima Vaksin COVID-19 Gratis

Pemerintah menargetkan bisa memvaksinasi 107 juta warga berusia antara 18 hingga 59 tahun.

CakapCakapCakap People! Pemerintah menaikkan target penerima vaksin COVID-19 secara gratis, yaitu menjadi 53,5 juta orang dari sebelumnya hanya 32 juta orang. Demikian diungkapkan Widodo Muktiyo, Dirjen Informasi dan Komunikasi Publik Kementerian Komunikasi dan Informatika pada hari Senin, 14 Desember 2020.

Pengumuman itu muncul menyusul kritikan publik di media sosial tentang keputusan pemerintah sebelumnya yang akan menjual vaksin COVID-19 kepada sebagian besar warga Indonesia alih-alih menyediakannya secara gratis.

Indonesia adalah satu-satunya negara di antara negara demokrasi terpadat di dunia yang memutuskan untuk mengkomersialkan vaksin. India, Amerika Serikat, dan Brasil memutuskan untuk memberikan vaksin COVID-19 secara gratis.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Pemerintah menargetkan bisa memvaksinasi 107 juta warga berusia antara 18 hingga 59 tahun atau sekitar 67 persen dari total 167 juta penduduk kelompok usia. Berdasarkan rencana awal, pemerintah menetapkan hanya 30 persen atau 32 juta orang yang mendapat vaksin gratis. Sedangkan 70 persen atau 75 juta orang sisanya diharapkan membeli vaksin dari perusahaan farmasi milik negara seperti Bio Farma, Kimia Farma, atau Indo Farma.

Namun, para kritikus mengkritik rencana tersebut, dengan mengatakan vaksinasi adalah barang publik yang harus dipenuhi oleh negara, terutama selama pandemi. Bahkan ketika sebagian kecil dari populasi yang masih rentan mendapatkan vaksin akan berarti COVID-19 dapat bertahan dan menyebar ke seluruh negeri lagi ketika efek vaksinnya habis.

Jadi, Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah merevisi rencana untuk memastikan lebih banyak orang mendapatkan vaksinasi.

“Pemerintah memutuskan memberikan vaksinasi gratis kepada 50 persen masyarakat, naik dari sebelumnya 30 persen,” kata Jokowi, mengutip Jakarta Globe.

Ilustrasi seseorang memakai masker. [Foto via Pixabay]

Menurut Survei Penerimaan Vaksin COVID-19 Kementerian Kesehatan Indonesia, sebagian besar masyarakat mengetahui rencana pemerintah untuk vaksinasi COVID-19 tahun depan.

Dua dari tiga responden yang mengikuti survei online itu mengatakan mereka bersedia untuk divaksin, dibandingkan dengan 8 persen yang menolak dan 27 persen yang meragukannya.

Meskipun kesediaan mereka untuk menerima vaksinasi tinggi, hanya satu dari tiga orang Indonesia yang bersedia membayar untuk vaksinasi tersebut. Survei menemukan sekitar 38 persen tidak mau membayar, dan sekitar 27 persen ragu-ragu.

Dalam survei tersebut, para responden yang bersedia membayar vaksin, mengatakan Rp 50.000 hingga Rp 100.000 adalah kisaran harga yang paling dapat diterima untuk harga vaksin. Kebanyakan yang ragu-ragu mengatakan mereka mungkin mempertimbangkan untuk mengambil vaksin jika biayanya di bawah Rp 50.000.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Indonesia Catat Lebih dari 2.000 Pasien COVID-19 Meninggal Sejak 1-14 Desember

Perawat Ini jadi Orang Pertama di AS yang Divaksin COVID-19 Pfizer-BioNTech