CakapCakap – Cakap People! Kasus virus corona baru di Jawa Barat telah menyebar dengan kecepatan yang sama dengan Jakarta yang terparah sejak awal bulan, sementara beberapa hot spot lainnya juga mengalami peningkatan.
Indonesia mencatat tambahan sebanyak 6.388 kasus baru pada hari Sabtu, 12 Desember 2020, sehingga jumlah kasus positif menjadi 611.631, menurut data Kementerian Kesehatan.
Jumlah total kasus aktif di Indonesia tumbuh lebih jauh ke rekor baru 91.602, atau 15 persen dari keseluruhan kasus yang dikonfirmasi.
Kasus baru terbanyak pada hari Sabtu adalah 1.283 di Jawa Barat, disusul Jawa Tengah 992 kasus, dan Jakarta sebanyak 951 kasus.
Jawa Barat telah mencatat total 65.355 kasus sejak wabah dimulai, setelah menambahkan lebih dari 12.800 kasus month to date – dengan rata-rata 1.070 kasus per hari. Bulan lalu, provinsi terpadat di negara itu rata-rata mengalami 539 kasus per hari.
Jawa Barat mencatat tertinggi baru 1.648 kasus pada sembilan hari lalu dan sejak itu telah melaporkan angka harian empat digit sebanyak enam kali.
Sementara itu, Jakarta melaporkan jumlah harian terendah dalam satu bulan, meskipun Jakarta tetap memiliki beban kasus terbesar dengan total 151.201 kasus.
Ibu kota negara ini telah menambahkan lebih dari 14.300 kasus sejak awal bulan Desember.
Setelah melaporkan rekor nasional dengan mencatat lebih dari 2.000 kasus pada satu hari di akhir bulan November lalu, Jawa Tengah melaporkan pertumbuhan yang lebih lambat dalam kasus baru tetapi total hariannya masih rata-rata lebih dari 800 kasus.
Jawa Tengah memiliki total 65.600 kasus hingga Sabtu.
Jawa Timur mencatat jumlah harian terkecil di antara empat provinsi terpadat dalam tiga bulan terakhir, tetapi jumlah total kasusnya adalah terbanyak kedua setelah Jakarta karena provinsi itu terkena virus paling parah jauh sebelumnya.
Jawa Timur mulai melihat peningkatan dalam kasus-kasus baru pada akhir November dan sejak itu melaporkan rata-rata tujuh hari tertinggi setiap hari dalam dua minggu terakhir.
Jawa Timur telah mengalami rata-rata 604 kasus baru per hari sejak 1 Desember sehingga totalnya menjadi 69.130 per Sabtu.
Sulawesi Selatan adalah provinsi lain yang berjuang dengan peningkatan infeksi yang stabil dalam beberapa minggu terakhir. Rata-rata hariannya berada dalam dua digit selama dua bulan berturut-turut sampai kemudian muncul kembali kasus baru pada akhir November dan sejak itu mencatat 100 atau lebih kasus per hari.
Sejauh ini sudah terjadi 186 kasus per hari untuk rata-rata bulan Desember ini di Sulawesi Selatan, mendekati periode terburuk pandemi pada bulan September.
Sulawesi Selatan menempati urutan kelima dengan total 22.887 kasus per Sabtu.
Kalimantan Timur telah mengalami pertumbuhan kasus yang konsisten dalam total bulanan kasus COVID-19 sejak September dan mencatat total 22.126 kasus hingga Sabtu.
Lonjakan melambat di hotspot lain seperti Riau, Sumatera Barat, Sumatera Utara, dan Bali, yang total kasusnya menempatkan mereka di sepuluh besar provinsi yang terkena dampak terparah.
Banten di ujung barat Pulau Jawa mengejar lebih cepat dan melampaui Bali serta Sumatera Barat dan Sumatera Utara dalam jumlah harian. Tetangga Jakarta, yaitu Banten, kini mencatat total 14.836 kasus per Sabtu.
Kematian akibat virus corona
Selama 21 hari berturut-turut, Indonesia mencatat lebih dari 100 kematian akibat virus corona dalam satu hari.
Setidaknya 18.653 orang telah meninggal karena virus corona sejak wabah dimulai pada 2 Maret 2020, setelah bertambah sebanyak 142 pada Sabtu.
Jawa Timur kembali melaporkan jumlah kematian harian tertinggi dengan 41 kematian pada Sabtu sehingga totalnya menjadi 4.832, lebih banyak daripada provinsi lainnya.
Jakarta memiliki jumlah kematian tertinggi kedua dengan total 2.917 kematian COVID-19, bertambah 17 orang meninggal pada Sabtu, lebih banyak dari hari sebelumnya.
Jawa Tengah telah menambahkan 25 kematian lagi dalam periode 24 jam dengan total 2.587.
Provinsi terakhir yang memiliki angka kematian COVID-19 empat digit adalah Jawa Barat, yaitu total 1.052 orang meninggal hingga Sabtu, melansir Jakarta Globe.