in ,

Benarkah Mengukur Suhu Tubuh di Dahi Lebih Efektif daripada Tangan? Ini Kata Ahli

Seorang dokter spesialis paru justru sebut hasil pengukuran suhu di tangan lebih stabil

CakapCakap – Cakap People, sudah sering melihat bukan di masa pandemi ini pengecekan suhu tubuh menggunakan alat bernama thermo gun. Baru-baru ini, ada salah satu pengguna media sosial Twitter melakukan eksperimen dengan thermo gun tersebut.

Ia mencoba mengukur suhu tubuh menggunakan thermo gun dengan dua metode. Pertama, uji coba pengukuran dilakukannya dengan mengarahkan thermo gun pada dahi seperti yang sering kita lihat kebanyakan. Satunya lagi pengecekan suhu tubuh diukur dengan mengarahkan thermo gun pada tangan.

Ilustrasi pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun. Gambar via suzuki.co.id

Menariknya, ada dua hasil berbeda dari dua eksperimen yang dilakukan oleh warganet tersebut. Saat didapati hasilnya, suhu tubuh yang diukur melalui dahi lebih tinggi daripada pada tangan. Bahkan hasil pengukuran suhu tubuh juga kembali berubah saat tangan diolesi hand sanitizer.

Bahkan disimpulkan oleh pelaku eksperimen bahwa penggunaan thermo gun dianggap tidak efektif. Sontak, hal itu menjadi pembahasan ramai di media sosial. Sehingga muncul pertanyaan benarkah pengukuran suhu dengan thermo gun pada tangan tidak efektif?

Mengutip dari lansiran CNN Indonesia, justru mengukur suhu tubuh melalui tangan lebih stabil daripada dahi. Hal tersebut berdasarkan pernyataan ahli yang tidak lain adalah dokter spesialis paru-paru, Erlang Samoedro.

Menurut dokter spesialis tersebut disebutkan bahwa mengukur suhu tubuh bisa pada keduanya, baik itu dahi maupun punggung tangan. Bahkan Erlang Samoedro mengatakan lebih stabil hasilnya jika diukur dari tangan menurut banyak kajian sejumlah literatur.

“Pengukuran pergelangan tangan lebih stabil daripada pengukuran dahi dalam keadaan yang berbeda. Kedua pengukuran memiliki kemampuan skrining demam yang baik untuk pasien dalam ruangan. Jadi sama saja bisa dipakai semua,” kata Erlang.

Ilustrasi pengecekan suhu tubuh dengan thermo gun pada dahi. Gambar via klikdokter.com

Masih dari sumber yang sama disebutkan bahwa sejumlah studi juga menyebut pengukuran suhu udara di dahi dapat memberikan hasil salah. Sebab area pada dahi bisa saja dipengaruhi oleh stres, aktivitas fisik, dan merokok.

Sementara mengukur suhu pada tangan lebih rendah risiko kesalahan hasilnya. Hal ini bisa dilakukan pada punggung atau pergelangan tangan. Fakta ini berdasarkan kecenderungan kedua area pada tangan tersebut lebih rileks atau tidak tegang.

Penggunaan thermo gun sendiri dipilih karena lebih efektif di tengah pandemi Covid-19 yang tidak mengharuskan kontak atau bersentuhan langsung dengan kulit. Maka tidak [erlu heran bila jarak juga akan memberikan pengaruh juga pada hasil pengukuran thermo gun infra red tersebut.

Hal ini disampaikan juga oleh Ketua Departemen Fisika Kedokteran/ Klaster Medical Technology IMERI FKUI, Prasandhya Astagiri Yusuf dalam lansiran Kompas.

“Termometer ini mendeteksi temperatur arteri temporal pada dahi untuk mengestimasi suhu tubuh seseorang. Hal yang perlu diperhatikan adalah akurasi pengukuran temperatur bergantung pada jarak dan sudut alat thermo gun terhadap objek yang diukur,” papar Yusuf.

Pada intinya, pengukuran suhu tubuh dengan thermo gun pada bagian dahi maupun punggung tangan bisa dilakukan dan efektif dalam ruangan. Adanya ketidakstabilan sudah pasti ada banyak faktor pemicu seperti yang sudah diuraikan di atas ya, Cakap People.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Kota Bawah Tanah Ini Menyimpan Misteri dan Keunikan yang Bikin Penasaran, Paling Terkenal Ada di Australia

Cegah Kanker Hingga Alzheimer, Ini 4 Manfaat Rahasia Konsumsi Teh Tawar