in ,

Tonggak Sejarah Suram, Indonesia Puncaki 600.000 Kasus COVID-19

Hanya dalam waktu 18 hari, Indonesia telah menambahkan 100.000 kasus baru COVID-19

CakapCakapCakap People! Jumlah total kasus virus corona di Indonesia melewati angka 600.000 pada hari Jumat, 11 Desember 2020, di tengah lonjakan infeksi baru dan kematian harian yang sedang berlangsung, yang juga mencatat rekor baru.

Hanya butuh waktu 18 hari bagi negara ini untuk mencapai tonggak sejarah yang suram ini karena jumlah kasus COVID-19 mencapai 500.000 pada 23 November.

18 hari adalah periode terpendek bagi Indonesia untuk menambahkan 100.000 kasus baru sejak wabah dimulai, indikasi lain bahwa negara ini sekarang berada dalam periode pandemi terburuk.

Indonesia menambahkan 6.310 kasus baru pada hari Jumat, sehingga jumlah total kasus menjadi 605.243.

Jumlah total kasus aktif mencapai 89.846 untuk mencapai rekor tertinggi lagi.

Masker. [Foto via Unsplash]

Negara ini telah menambahkan lebih dari 66.000 kasus sejak awal bulan Desember (1-11 Desember), termasuk kenaikan dramatis satu hari sebanyak 8.369 kasus pada 3 Desember.

Selain itu, ada tambahan sebanyak 175 pasien COVID-19 meninggal dalam 24 jam terakhir, ini merupakan jumlah kematian harian tertinggi sejak wabah. Angka tertinggi sebelumnya adalah 171 kematian yang dilaporkan hanya dua hari lalu.

Hingga Jumat, 11 Desember, total 18.511 orang telah meninggal akibat virus corona di negara ini sejak kasus pertama dikonfirmasi pada 2 Maret, menurut data Kementerian Kesehatan terbaru.

Penghitungan angka kematian COVID-19 yang dilaporkan pemerintah tidak memasukkan angka kematian dari kasus probable.

Angka kematian harian COVID-19 telah mencapai tiga digit selama 20 hari terakhir. Angka kematian harian tiga digit terpanjang sebelumnya adalah 12 hari, dari 14 hingga 25 September.

Hotspot Utama

Jakarta melampaui 150.000 kasus setelah menambahkan 1.232 kasus baru dalam periode 24 jam. Rata-rata tujuh hari kasus baru di ibu kota telah mencetak rekor baru untuk hari ketiga berturut-turut.

Jakarta berada di urutan teratas di antara provinsi-provinsi yang terkena dampak terparah, dengan lebih dari dua kali lebih banyak kasus daripada Jawa Timur yang berada di posisi kedua.

Penyakit COVID-19 ini juga telah menjangkiti sejumlah pejabat tinggi kota termasuk Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria. Sekretaris Provinsi DKI Jakarta Saefullah termasuk di antara total 2.900 orang yang meninggal akibat virus corona di ibu kota Jakarta.

Jawa Timur mengalami kebangkitan kasus baru akhir bulan November lalu dan sejak itu melaporkan rekor rata-rata mingguan dalam kasus baru.

Telah terjadi rata-rata 637 kasus per hari dalam tujuh hari terakhir di Jawa Timur, sehingga totalnya menjadi 68.361 per Jumat dan selanjutnya memperpanjang pemecahan rekor yang telah dimulai sejak 29 November. Jawa Timur telah mengalahkan rekor rata-rata mingguan selama 13 hari berturut-turut.

Jawa Timur juga melaporkan jumlah kematian satu hari tertinggi pada hari Jumat dengan 51 orang sehingga total korban meninggal akibat COVID-19 menjadi 4.791, lebih banyak dari provinsi lain mana pun di Indonesia.

Jawa Barat kembali ke angka harian empat digit dengan melaporkan tambahan 1.029 kasus baru pada Jumat, sehingga jumlah kasus menjadi 64.072, termasuk 1.046 kematian.

Jawa Tengah menambahkan 998 kasus pada Jumat dengan total 64.608. Provinsi ini memiliki jumlah kematian tertinggi ketiga dengan total 2.562 kematian karena COVID-19.

Peningkatan kasus baru juga terjadi di Sulawesi Selatan yang untuk pertama kalinya melaporkan rata-rata tujuh hari di atas 200 kasus. Jumlah total kasus tercatat 22.661 kasus, tertinggi di luar empat provinsi terpadat di Jawa.

Jumlah total kasus di Kalimantan Timur dan Riau saat ini sedikit di bawah 22.000 tetapi lonjakannya sedikit melambat di kedua provinsi.

Sumatera Barat rata-rata memiliki 119 kasus per hari dalam seminggu terakhir, rata-rata tujuh hari terendah sejak 17 September, sehingga totalnya menjadi 21.503 kasus.

Ilustrasi seseorang mengenakan masker. [Foto via Unsplash]

Hotspot yang Muncul

Kalimantan Tengah melaporkan jumlah kasus harian lebih dari 200 kasus dalam beberapa hari terakhir, termasuk 216 kasus pada hari Jumat.

Kalimantan Tengah memiliki total 7.674 kasus yang dikonfirmasi untuk menempati peringkat tengah di antara 34 provinsi di negara ini, tetapi menangani di antara jumlah kasus aktif virus tertinggi dengan lebih dari 2.200.

Banten, tepat di selatan Jakarta, telah menambahkan lebih dari 1.500 kasus month-to-date untuk mendekati sepuluh besar dengan total 14.632 kasus, melansir Jakarta Globe.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ngeri! Ratu Cina Ini Konsumsi ASI Agar Awet Muda, Tak Segan Ciptakan Peternakan Wanita

Pesawat Buatan Dalam Negeri N219 Nurtanio Sukses Uji Terbang, Diharapkan Terbang Secara Komersial pada 2021