CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah menambahkan 60.050 kasus virus corona sejak awal bulan Desember (1 Desember – 10 Desember) dengan empat provinsi terpadat di negara ini menyumbang 60 persen dari angka tersebut di tengah peningkatan kasus baru.
Penghitungan month-to-date menjadikan jumlah total kasus yang dikonfirmasi menjadi 598.933, termasuk 18.336 kematian pada Kamis, 10 Desember 2020, menurut data Kementerian Kesehatan.
Jumlah total kasus aktif mencapai angka tertinggi 88.622, hampir 15 persen dari keseluruhan kasus.
Sebanyak 165 pasien COVID-19 meninggal dunia dalam 24 jam terakhir pada Kamis, memperpanjang tiga digit jumlah kematian harian menjadi 19 hari – periode paling mematikan dari wabah di Indonesia. Selama rentang waktu tersebut, rekor kematian harian tertinggi telah tercatat sebanyak dua kali.
Jakarta dan Jawa Timur sama-sama melaporkan angka tertinggi baru dalam rata-rata tujuh hari mereka, sementara Jawa Tengah dan Jawa Barat masing-masing menambahkan hampir 1.000 kasus dalam periode 24 jam.
Jakarta memiliki rata-rata 1.254 kasus per hari dalam seminggu terakhir sehingga totalnya menjadi 149.018 hingga Kamis, lebih banyak dari provinsi lain. Sementara itu, jumlah kematian COVID-19 tercatat mencapai total 2.882 orang di ibu kota.
Jawa Timur berada di urutan kedua dengan total 67.613 kasus setelah melaporkan jumlah kasus harian tertinggi baru yaitu sebanyak 796 kasus pada Kamis. Provinsi ini telah mencatat rekor kenaikan harian baru selama dua hari berturut-turut.
Jawa Timur juga telah mengalahkan rekornya sendiri untuk catatan rata-rata tujuh hari selama 12 hari berturut-turut sekarang. Provinsi ini melaporkan jumlah kematian harian tertinggi sebanyak 35 orang pada Kamis, sehingga jumlah kematian di provinsi itu menjadi total 4.740, tertinggi di seluruh negeri.
Jawa Tengah menambahkan 998 kasus baru pada Kamis, sehingga total menjadi 63.610, termasuk 2.544 kematian.
Jawa Barat melaporkan 960 kasus baru pada Kamis, sehingga totalnya menjadi 63.043. Jawa Barat menjadi provinsi keempat yang telah melewati lebih dari 1.000 kematian akibat COVID-19 sejak wabah dimulai, setelah mencatat 32 kematian tambahan dalam 24 jam terakhir.
Jawa Tengah dan Jawa Barat telah mengalami lonjakan dramatis dalam kasus baru sejak pertengahan November seiring dengan peningkatan kapasitas pengujian diagnostik yang dilakukan.
Kasus gabungan dari empat provinsi — Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat — di pulau paling padat di Jawa ini telah menyumbang 57 persen kasus dari penghitungan secara nasional.
Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto mengatakan pada hari sebelumnya bahwa vaksinasi virus corona tahap pertama akan difokuskan di enam provinsi di pulau Jawa dan pulau Bali.
“Pertimbangan utama kami adalah Jawa dan Bali memiliki populasi terbesar dan jumlah kasus terkonfirmasi tertinggi,” kata Menkes dalam audiensi dengan Komisi Kesehatan DPR.
Sebagaimana diketahui, Indonesia telah menerima 1,2 juta dosis vaksin Sinovac China dan akan mendapatkan 1,8 juta lagi akhir bulan ini.
Vaksinasi gelombang pertama akan menargetkan tenaga medis yang berada di garis depan penanggulangan COVID-19 dan orang-orang dari kategori “berisiko tinggi”, kata Menkes.
Data saat ini menunjukkan bahwa lima provinsi memiliki kasus lebih banyak dibanding Bali, seperti Sulawesi Selatan, Riau, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, dan Sumatera Utara.
Kasus baru COVID-19 di Sulawesi Selatan sedang mengalami tren sementara lonjakan kasus melambat di Riau dan Sumatera Barat. Namun, rata-rata mingguan di dua provinsi bertetangga di pulau Sumatera itu tetap jauh lebih tinggi dibandingkan tiga bulan lalu, melansir Jakarta Globe.