Pada setiap hubungan tentu tidak terjalin dengan mudah setelah melalui proses perkenalan. Pastinya ada fase-fase dalam setiap hubungan yang kamu jalani bersama pasangan. Nah, apa yang sudah terlewati diantara kamu dan pasangan itulah yang dinamakan fase. Mulai dari perkenalan, pendekatan, hingga hubungan serius yang melangkah ke jenjang selanjutnya.
Ada beberapa fase normal yang pasti kamu alami saat menjalin hubungan dengan pasangan. Hal inilah yang kemudian dinamakan sebagai proses yang melahirkan suka dan duka diantara kalian. Seperti apa fase yang normal pada setiap hubungan? Ini ulasan singkat yang perlu kamu simak.
1. Fase Menyadari Rasa Saling Suka
Di sinilah kesadaran dari kedua belah pihak bahwa kamu dan dia memiliki perasaan saling menyukai. Dalam tahap ini biasanya dimulai dengan perkenalan atau saling bertukar nomor telepon.
2. Fase Semakin Romantis
Pada fase ini, kamu mulai memahami tentang dia begitu juga sebaliknya. Itu adalah momen romantis yang harus kamu sadari. Antara kamu dan dia akan mulai memperjelas status masing-masing. Keadaan ini juga merupakan saat bahagia bagi kalian berdua.
3. Fase Pendekatan
Antara kamu dan dia sudah memulai berbagai tindakan untuk mendekati. Bahkan fase ini biasanya ditandai dengan berani mengungkapkan perasaan yang semakin dalam diantara kalian. Nah, disinilah akan muncul kalimat, “Aku mencintaimu”, yang secara umum dinyatakan setelah 3 bulan masa perkenalan. Tidak hanya itu, kamu pun akan merasa lebih nyaman saat di dekatnya, begitu juga sebaliknya.
4. Fase Komitmen
Pada fase komitmen ini dibutuhkan keseriusan kamu dalam menetapkan keyakinan terhadap pasangan. Di fase ini pula kalian sudah saling membicarakan tentang masa depan hubungan kalian.
5. Fase Patah Hati
Fase ini belum tentu dialami semua pasangan. Boleh jadi, mereka akan langgeng hingga ke pernikahan dan rumah tangga kecilnya. Akan tetapi, fase patah hati juga banyak dialami oleh pasangan lho! Bagi kamu yang sudah memantapkan diri untuk melangkah bersama pasanganmu sesuai komitmen awal maka sudah dipastikan fase ini tidak akan kamu alami. Akan tetapi, ketidakyakinan kamu dan inkonsistensi kamu terhadap pasangan yang tidak sepenuhnya bisa saja membawamu ke fase yang cukup menyakitkan ini.
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!