in ,

Twitter Bekukan Sebuah Akun karena Bombardir Thailand dengan Tagar Pro Kerajaan

Akun tersebut diduga kuat milik pemerintah Thailand

CakapCakap – Cakap People, twitter dirumorkan menutup sebuah akun yang disebut-sebut mendukung Kerajaan Thailand. Menurut kabar yang beredar, penutupan itu dipicu oleh penyebaran disinformasi oleh akun terkait. Masalahnya adalah akun tersebut mengubah opini publik soal Kerajaan Thailand dan Raja Maha Vajiralongkorn.

Akun terkait diketahui bernama @jitarsa_school. Dibuat pada September lalu, akun itu sudah memiliki kurang lebih 48 ribu pengikut sebelum akhirnya ditutup oleh Twiitter. Melansir dari Tempo, jika merujuk pada profil akun tersebut maka kemungkinan besar, akun itu dibuat oleh kelompok Royal Volunteers Programme yang mendedikasikan diri untuk monarki.

Para demonstran di Thailand. Foto via tempo.co

“Akun terkait kami tutup karena melanggar aturan kami soal pesan-pesan spam dan manipulasi platform,” ujar keterangan pers Twitter.

Melihat situasi sebelumnya, Thailand memang sedang memanas sejak bulan Juli lalu. Warga Thailand mendesak reformasi pemerintahan karena menurut mereka telah tidak becus dalam bekerja. Bahkan bertindak sewenang-wenang.

Beberapa waktu terakhir, perlawanan gerakan rakyat kepada pemerintah mulai merembet ke media sosial. Kedua pihak sama-sama menyadari media sosial mampu menjaring dukungan.

Pemerintah Thailand sudah memberdayakan banyak akun untuk memborbardir masyarakat dengan pesan pro-pemerintahan dan monarki. Akun-akun tersebut dikoordinir guna menyebarkan tagar yang seragam secara konsisten serta berkelanjutan. @jitarsa_school hanyalah salah satunya.

Akun itu apabila para pengikutnya dicek, bisa diketahui 80 persen di antaranya adalah akun pro-monarki dan pemerintahan Thailand. Hingga kini pihak kerajaan Thailand, , belum mau berkomentar. Sejak Juli, mereka memang menerapkan kebijakan tidak mau berkomentar ke media soal terkait situasi di Thailand.

Sementara itu, pemimpin kelompok pro monarki Warong Dechgitvigrom, mengklaim tidak tahu apapun soal @jitarsa_school. Ia justru mengatakan bahwa akun seperti itu tulus mendukung kerajaan.

“Tagar-tagar pro-monarki itu otentik, dari hati yang terdalam,” ujarnya.

Para pendukung kerajaan Thailand. Foto via tempo.co

Setelah menelisik akun media sosial serupa @jitarsa_school, menandakan upaya Thailand bermain di ranah medsos suda diawali pada September lalu.

Beberapa bentuk postingan yang disebar oleh @jitarsa_school dana kun media sosial lainnya biasanya, berupa foto Maha Vajiralongkorn diikuti dberbagai tagar. Mula dari StopViolatingTheMonarchy, ProtectTheMonarchy, WeLoveTheMotherOfTheLand, WeLoveTheMonarchy, hingga MinionsLoveTheMonarchy.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Presiden Jokowi Mengutuk Keras Aksi Terorisme di Sigi: ‘Tak Ada Tempat di Tanah Air Bagi Mereka’

Media Iran: Senjata yang Digunakan Membunuh Ilmuwan Nuklir Top Iran Dibuat di Israel