in ,

Benci Setengah Mati, 3 Atlet Ini Ternyata Musuh Donald Trump

Banyak alasan mengapa mereka benci dengan Donald Trump

CakapCakap – Cakap People, saat pertarungan dua kandidat calon presiden Amerika Serikat antara Donald Trump vs Joe Biden banyak orang yang secara terang-terangan membela salah satu calon. Beberapa diantaranya datang dari atlet dunia yang terang-terangan memberikan dukungan.

Namun sikap kontroversi Donald Trump telah memancing reaksi negatif dari berbagai pihak, termasuk para atlet. Mereka memprotes kepemipinan Trump yang dianggap tidak sensitif dengan adanya berbagai isu dunia.

Mulai dari kasus tewasnya pria kulit hitam, George Floyd, yang dianiaya polisi kulit putih hingga berbagai masalah lainnya membuat Trump tak banyak didukung oleh atlet Amerika Serikat. Donald Trump sendiri memicu kontroversi ketika mengancam tidak akan menonton pertandingan National Football League (NFL).

Ini berawal dari aksi para atlet berlutut yang berlutut ketika lagu kebangsaan dikumandangkan. Para atlet NFL melakukannya sebagai wujud protes sekaligus menghormati kematian George Floyd. Alih-alih ikut mendukung, Trump justru mencaci. Dan berikut ini beberapa atlet yang ternyata membenci Donald Trump.

1. Magic Johnson

Magic Johnson. Foto via indosport.com

Magic Johnson, juara NBA lima kali itu mengkritik Presiden Donald Trump karena membatalkan undangan ke Gedung Putih untuk Golden State Warriors pasca kemenangan Final NBA 2017 mereka. Saat itu kunjungan Warriors ke Gedung Putih dibatalkan Trump karena ia tak terima dengan bintang Warriors, Stephen Curry, yang ragu datang ke undangan Trump. Stephen Curry tidak setuju dengan kepemimpinan pria berusia 74 tahun tersebut.

“Saya tidak tahu kenapa dia merasa perlu membidik individu daripada yang lain,” kata Curry pada 22 September 2017.

2. Stephen Curry

Stephen Curry. Foto via indosport.com

Dalam tiga tahun terakhir, sikap Stephen Curry terhadap Trump tidak berubah. “Saya pikir apa yang diketahui tidak perlu dikatakan,” kat Curry pada bulan Agustus lalu. “Kita berada pada saat kita membutuhkan perubahan. Untuk perubahan, ini semua tentang kepemimpinan. Dan kepemimpinan dimulai dari atas.”

3. Colin Kaepernick

Kaepernick saat berlutut. Foto via indosport.com

Kaepernick, adalah mantan gelandang San Francisco 49ers. Ia langsung berstatus agen bebas selama lebih dari tiga tahun setelah berlutut selama Lagu Kebangsaan dalam rangka memprotes sikap polisi atas kematian George Floyd. Trump menentang atlet yang berlutut selama Lagu Kebangsaan bahkan menyebut mereka sebagai “bajingan” dalam pidato tahun 2017.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Studi: Infeksi COVID-19 Inggris Turun 30% Selama Lockdown Nasional Sebulan

Sri Mulyani Sentil Youtuber Agar Bayar Pajak