CakapCakap – Cakap People! Pengembang vaksin Sputnik V COVID-19 mengatakan pada hari Kamis, 26 November 2020, bahwa AstraZeneca harus mencoba menggabungkan suntikan eksperimentalnya dengan vaksin yang dikembangkan Rusia untuk meningkatkan kemanjuran.
Melansir Reuters, Rusia mengatakan bahwa vaksin Sputnik V yang mereka kembangkan 92 persen efektif untuk melindungi orang dari COVID-19, menurut hasil uji coba sementara, sementara AstraZeneca mengatakan vaksin COVID-19 buatannya 70 persen efektif dalam uji coba penting dan bisa efektif hingga 90 persen.
Current full dose AstraZeneca regimen resulted in 62% efficacy. If they go for a new clinical trial, we suggest trying a regimen of combining the AZ shot with the #SputnikV human adenoviral vector shot to boost efficacy. Combining vaccines may prove important for revaccinations.
— Sputnik V (@sputnikvaccine) November 26, 2020
“Jika mereka melakukan uji klinis baru, kami menyarankan untuk mencoba rejimen menggabungkan suntikan AZ dengan suntikan vektor adenoviral manusia #SputnikV untuk meningkatkan kemanjuran,” kata pengembang vaksin Rusia di akun Twitter mereka pada Jumat, 27 November 2020.
“Menggabungkan vaksin mungkin terbukti penting untuk vaksinasi ulang.”
AstraZeneca mengatakan akan memproduksi sebanyak 200 juta dosis vaksinnya pada akhir tahun 2020.
Vaksin yang dikembangkan Inggris itu dipandang sebagai salah satu harapan terbaik bagi banyak negara berkembang karena harganya yang lebih murah dan kemampuan untuk distribusi pada suhu lemari es yang normal.
Dengan telah mencatat sebanyak 2.187.990 orang yang terinfeksi, Rusia memiliki jumlah kasus COVID-19 terbesar keempat di dunia setelah Amerika Serikat, India, dan Brasil.
AstraZeneca kemungkinan akan menjalankan uji coba global tambahan untuk menilai kemanjuran vaksinnya, kata CEO AstraZeneca Pascal Soriot seperti dikutip oleh Bloomberg News, saat menjawab pertanyaan tentang hasil studi tahap akhir dari vaksin yang mereka kembangkan.
Menjawab tentang keraguan vaksin tersebut, Kepala Penasihat Ilmiah pemerintah Inggris Patrick Vallance mengatakan poin utama tentang vaksin AstraZeneca adalah bahwa vaksin itu berhasil.
“Hasil utamanya adalah vaksin itu bekerja dan itu sangat menarik,” kata Vallance dalam jumpa pers dengan Perdana Menteri Inggris Boris Johnson.
COVID-19 Global
Virus corona baru yang menyebabkan penyakit COVID-19 ini telah menginfeksi lebih dari 61,5 juta orang di seluruh dunia, termasuk lebih dari 1,4 juta orang telah meninggal dunia usai terjangkit virus tersebut saat artikel ini naik, berdasarkan data yang dihimpun Reuters.