in ,

Wabah Norovirus Kini Melanda Taman Kanak-kanak (TK) di China, Puluhan Anak Terjangkit!

Tidak ada vaksin norovirus di pasaran. Pada Februari 2019, otoritas China menyetujui uji klinis untuk vaksin tetravalen pertama di dunia melawan virus tersebut.

CakapCakapCakap People! Wabah norovirus melanda sebuah taman kanak-kanak (TK) di Kota Zigong, Provinsi Sichuan di China Barat Daya. Dilaporkan pada Rabu, 25 November 2020, norovirus telah menginfeksi lebih dari 50 anak. Ini menambah serangkaian wabah norovirus di China dalam beberapa bulan terakhir.

Dinas Kesehatan Distrik Yantan Kota Zigong menerima laporan tentang murid taman kanak-kanak yang muntah-muntah pada hari Rabu, 25 November 2020, dan memastikan itu sebagai noravirus pada hari Kamis, 26 November 2020.

“Setelah penyelidikan epidemiologi dan tes asam nukleat, Pusat Pengendalian Penyakit (CDC) memastikan bahwa muntah itu disebabkan oleh infeksi norovirus,” kata Dinas Kesehatan Yantan seperti dikutip Global Times.

“Semua anak dalam kondisi stabil dan menjalani perawatan di rumah sakit dengan gejala ringan,” kata Dinas Kesehatan Yantan.

Ilustrasi seorang anak bermain gelembung udara. [Foto: Pixabay]

Penyebab nomor satu dari gastroenteritis akut

Kasus muntah paling awal dilaporkan pada Rabu pagi, diikuti oleh murid lainnya di sore hari. Sepulang sekolah, para orangtua murid terus melaporkan kasus muntah dan diare kepada guru taman kanak-kanak.

Kamis pagi, sebagian besar anak yang terinfeksi norovirus dikirim ke rumah sakit.

“Perawatan lanjuran dan penelusuran penyebab akan dirilis setelah penyelidikan medis,” kata juru bicara CDC Zigong kepada Global Times, Kamis, 26 November 2020.

Sebagai penyebab nomor satu dari viral gastroenteritis akut (muntah dan diare akut), norovirus menginfeksi 685 juta orang di seluruh dunia setiap tahun dan terus muncul sebagai masalah kesehatan masyarakat di China.

Pada 13 November, sebuah sekolah menengah di Provinsi Fujian, China Timur juga dilanda wabah norovirus, yang menyebabkan penghentian sementara kegiatan belajar mengajar, dengan lebih dari 30 siswa terinfeksi.

Lalu, pada 29 Oktober, sejumlah murid taman kanak-kanak di Provinsi Liaoning, China Timur Laut, terinfeksi norovirus. Buntutnya, taman kanak-kanak tersebut tutup untuk sementara.

Ilustrasi ruang kelas TK. [Foto: Pixabay]

Awal Oktober, wabah serupa terjadi di sebuah universitas di Provinsi Shanxi, China Utara, yang membuat layanan kesehatan perguruan tinggi itu kewalahan.

Tidak ada vaksin norovirus di pasaran. Pada Februari 2019, otoritas China menyetujui uji klinis untuk vaksin tetravalen pertama di dunia melawan virus tersebut.

Vaksin itu, setelah empat tahun pengembangan, secara teoritis bisa mencegah 80% hingga 90% infeksi norovirus, kantor berita Xinhua melaporkan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pada 2021, Disney Bakal PHK 32.000 Karyawan Akibat Pandemi COVID-19

Top Glove, Produsen Sarung Tangan Medis Terbesar Dunia Ini jadi Episentrum Kebangkitan COVID-19 di Malaysia