in ,

Video Viral di Medsos, Pedagang Steak Kaki Lima Ini Raup Untung Rp 6 Juta per Hari!

Master Steak yang terletak di Surabaya tersebut meraup omzet Rp 6 juta di hari biasa dan Rp 7 juta saat hari libur

CakapCakap – Pasti Cakap People cukup akrab bukan dengan makanan bernama steak? Umumnya makanan tersebut dihidangkan di restoran mewah dengan kisaran harga yang fantastis. Tentu itu bukan hal yang mengherankan, mengingat steak memiliki bahan dasar daging yang harganya lumayan mahal.

Namun sekarang tidak lagi! Sebab kian banyak pedagang yang mulai melakukan inovasi. Alhasil steak kini tidak hanya dibuat dari daging sapi saja. Melainkan ada pula steak ayam. Nah, beberapa waktu lalu sempat viral sebuah video yang menunjukkan pedagang steak kaki lima di Surabaya.

Terletak di Surabaya

Pengunjung makin banyak via Kompas.com

Warung steak tersebut merupakan milik dari Agus Suwandi. Video yang viral diambil oleh beberapa youtuber serta foodies asal Surabaya. Kini omzet penjualan di steak kaki lima itu pun meningkat hingga 50%. Warung steak milik Agus tersebut bernama Master Steak.

Pria yang akrab dikenal dengan nama Agus Zuu tersebut menuturkan jika 1 hari omzet penjualannya mencapai kisaran Rp 6 juta di hari biasa. Sedangkan pada weekend bisa meraih angka Rp 7 jutaan, dilansir dari laman travel.tribunnews.

“Alhamdulillah yang dulu ramai bisa Rp 3 juta hingga Rp 4 juta. Malam minggu Rp 5 juta. Sekarang hari biasa Rp 6 juta ke atas. Hari minggu Rp 7 juta lebih, “tutur Agus.

Dikarenakan viral, bahkan calon pembeli harus rela antre sampai 1 jam guna mencicipi steak buatan Agus. Kadang 26 bangku yang disediakan pun tak cukup. Apalagi bila ada pengunjung yang datang bersama rombongan.

Varian steak yang disediakan di Master Steak antara lain: Chicken Cordon Bleu, Chicken Cripsy, Beef Cordon Bleu, Master Beef with Rice, Chicken Steak, Tenderloin, Mixed Grill, Tornado Steak dan masih banyak lagi.

Pernah terkena dampak pandemi

Menyediakan aneka pilihan steak via Pergikuliner.com

Kendati cukup ramai sedari warung steak buka, namun Agus mengaku jika bisnisnya tersebut sempat terdampak pandemi. Bahkan omzetnya terjun bebas hingga 50%. Terlebih Surabaya sempat masuk zona merah dan tak boleh mengonsumsi makanan langsung di tempat.

“Kalau yang awal awal iya karena kan surabaya PSBB, itu kita buka jam 6 closing jam 9 itu pun ga boleh pake meja, ga boleh dine-in. Hampir 50 persen (omzet turun). Karena terbatas waktu terus orang takut keluar dan pas musim hujan juga, “jelas Agus.

Jadi, apa Cakap People berniat untuk menekuni bidang bisnis yang serupa dengan Agus?

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ini Tentang Pulau Socotra, Pulau Alien Tempat Hidupnya Pohon Darah Naga

BTS Cetak Sejarah GRAMMY Awards Dengan Nominasi Utama Lewat Lagu ‘Dynamite’!