in ,

Korea Selatan Kembali Catat Lonjakan Virus Corona Lebih dari 300 Kasus

Total beban kasus di Korea Selatan kini menjadi 31.353.

CakapCakapCakap People! Jumlah kasus virus corona baru di Korea Selatan kembali meningkat ke atas 300 pada hari Selasa, 24 November 2020, karena peningkatan infeksi sporadis di seluruh negari tersebut, dengan aturan antivirus yang lebih ketat diberlakukan di wilayah Seoul yang lebih besar di tengah kebangkitan virus.

Melansir kantor berita Yonhap, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) melaporkan, negara itu menambahkan sebanyak 349 kasus COVID-19 baru, termasuk 320 infeksi lokal. Tambahan itu meningkatkan total beban kasus menjadi 31.353.

Angka tambahan baru ini melonjak tajam dari laporan hari sebelumnya yang sebanyak 271 pada hari Senin. Ini merupakan untuk pertama kalinya, kasus virus corona harian di Korea Selatan ada di bawah 300 kasus per hari dalam enam hari terakhir, dikarenakan pengujian yang lebih sedikit pada akhir pekan.

Seorang pria mengenakan masker berjalan di jalan kosong di tengah pandemi COVID-19 di Seoul, Korea Selatan, Selasa lalu. [Foto; REUTERS / Kim Hong-Ji]

Beban kasus harian telah bertahan di tiga digit sejak 8 November, dengan angka di atas 300 terjadi sejak 18 November hingga 22 November lalu.

Otoritas kesehatan memperingatkan gelombang ketiga pandemi sedang berlangsung karena infeksi kluster dari pertemuan pribadi, fasilitas umum, rumah sakit dan militer. Pemerintah pun memilih tindakan yang lebih ketat sebelum ujian perguruan tinggi nasional dilakukan pada awal Desember.

Lonjakan virus baru-baru ini mendorong pihak berwenang untuk menaikkan tingkat jarak sosial satu tingkat ke Tingkat 2, tertinggi ketiga dalam sistem lima tingkat, untuk wilayah metropolitan Seoul selama dua minggu mulai hari ini.

Langkah terbaru datang tiga hari setelah Seoul menaikkan jarak satu tingkat ke Level 1,5 untuk mendesak orang dan pemilik bisnis agar mengambil tindakan pencegahan ekstra.

Di bawah Level 2, klub malam dan fasilitas hiburan berisiko tinggi lainnya harus menangguhkan bisnis mereka. Sementara ruang pernikahan dan pemakaman harus membatasi jumlah pengunjung maksimal 100 orang.

Kafe seharusnya hanya menawarkan layanan antar-jemput dan pengiriman, dan restoran dilarang menyajikan makanan setelah jam 9 malam.

Fasilitas olahraga di dalam ruangan diharuskan menghentikan operasinya setelah jam 9 malam, dan fasilitas umum harus memenuhi batas penerimaan sebesar 30 persen.

Acara olahraga seharusnya hanya memiliki 10% dari kapasitas maksimumnya.

Provinsi Jeolla Utara dan Selatan mulai mengadopsi jarak Level 1,5, sementara kota dan kabupaten kecil lainnya di seluruh negara telah memberlakukan aturan jarak yang lebih ketat sesuai dengan peningkatan kasus baru baru-baru ini.

Dari kasus yang ditularkan secara lokal, 206 diidentifikasi di daerah ibu kota, rumah bagi hampir setengah dari populasi negara.

Wilayah ibu kota mencatat lebih dari 200 kasus virus untuk hari kelima berturut-turut.

Seoul menambahkan 132 kasus lagi, sementara di sekitar Provinsi Gyeonggi dan kota pelabuhan barat Incheon masing-masing melaporkan 69 dan 16 kasus.

Ilustrasi virus corona. [Foto: Reuters]

Sebagian besar kota besar dan kotamadya telah melaporkan infeksi baru.

Provinsi Gangwon mencatat 45 kasus baru, terutama disebabkan oleh infeksi cluster di unit Angkatan Darat di kota perbatasan Cherwon.

Provinsi Jeolla Utara melaporkan 14 pasien baru, dan Provinsi Gyeongsang Utara memiliki sembilan pasien lagi.

Jumlah kasus impor baru mencapai 29, naik dari 16 kasus dari hari sebelumnya.

Korea Selatan melaporkan satu kematian tambahan akibat COVID-19, sehingga totalnya menjadi 510. Tingkat kematiannya 1,63 persen.

Jumlah pasien COVID-19 yang sakit parah atau kritis mencapai 79 orang.

Jumlah total orang yang dibebaskan dari karantina setelah pulih total mencapai 26.722, naik 183 orang dari hari sebelumnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

China: Kehadiran AS Sangat ‘Berbahaya’ dan Ciptakan Kekacauan di Asia

China Lockdown Kota Perbatasan Manzhouli Setelah Muncul Dua Kasus Virus Corona