Nama Tuvalu mungkin belum akrab di telinga kamu, gaes. Padahal, negara yang konon terkecil di dunia ini punya panorama laut yang begitu menawan dan mungkin sangat sedikit kompetitornya. Memang, sejauh ini kalau untuk urusan wisata laut, orang kebanyakan fokus ke Maldives, Filipina atau bahkan Indonesia. Tidak banyak yang menyadari kalau di lokasi tidak terlampau jauh dari negara kita, yakni di kawasan Pasifik Selatan. Kalau kamu ingin mengunjungi sebuah negara yang berupa pulau dengan titik tertinggi di daerah tersebut hanyalah berjarak 5 meter dari permukaan lau, maka Tuvalu adalah tempat yang perlu kamu kunjungi.
Bukan hanya sensasi bentuk negaranya saja yang membuat kamu harus menyempatkan diri ke sini, gaes. Negara ini dikenal berkat keindahan pantainya yang bisa kamu telusuri dengan mudah. Dengan luas negara hanya 26 km persegi, Tuvalu dapat dinikmati dalam hitungan hari, bro.
Kawasan pantai Tuvalu tersaji secara alami. Yang membuat berkunjung ke Tuvalu lebih nyaman lagi adalah tingkat kejahatannya yang rendah. Fakta bahwa pemanasan global tengah gencar berlangsung membuat banyak orang khawatir negara pulau nan indah di kawasan Pasifik ini bakalan hilang dalam hitungan tahun. So, kamu perlu banget, bro, mengunjungi Tuvalu mumpung masih available.
Posisi yang cukup terpencil dan promosi yang dirasa masih kurang membuat Tuvalu kurang banyak dikunjungi turis. Memang terasa sepi, beda banget dengan pantai di Cebu, Lombok atau Bali yang ramai dan penuh hingar-bingar itu. Pantai-pantai di Tuvalu pas banget untuk kamu yang mendambakan liburan penuh privasi di tempat yang sepi dan jauh dari keramaian tanpa mengabaikan keindahan alam yang instagramable.
Begitu tiba di Tuvalu, kamu bakalan keheranan karena tidak mendapati pemandangan yang ‘lumrah’ ditemui di kawasan pantai seperti burung atau daratan. Tuvalu benar-benar kecil dan terpencil, bro. Posisi tepatnya ada di antara Australia dan Hawaii. Populasinya pun hanya 11 ribu orang dengan jumlah ‘pulau’ sebanyak 9 buah. Tapi, dari kesembilan pulau itu hanya 3 yang benar-benar berupa pulau; sisanya berbentuk atol.
Meski kecil dan terpencil, Tuvalu menyediakan banyak tempat untuk wisatawan menginap. Di sini kamu bisa menemukan hotel pemerintah dan lusinan guesthouse yang dikelola langsung oleh penduduk lokal. Warga setempat menggunakan bahasa Inggris dan mata uang yang digunakan adalah dolar Australia. Ingat, ya, di sini tidak ada ATM atau fasilitas untuk kartu kredit. So, kalau kamu ingin bertransaksi dengan mudah, jangan pernah lupa membawa dolar Australia. Oh, ya, harga hotel di sana cukup murah, kok. Di hotel punya pemerintah kamu bakal dikenakan ongkos 126,5 dolar Australia sementara kalau di guesthouse milik warga lokal biasanya antara 80 hingga 120 dolar Australia per malam.
Berkunjung ke Tuvalu cukup gampang, kok. Kamu tinggal menggunakan Fiji Airways dari Sydney, Melbourne dan Brisbane dengan tujuan Suva. Nah, pastikan kamu tiba di Suva pada hari Selasa atau Kamis, karena hanya pada kedua hari itulah ada penerbangan ke Tuvalu. Berhubung kondisi perjalanan yang seperti inilah banyak yang harus menginap terlebih dahulu di Suva. Soal visa? Jangan khawatir. Kamu bisa meminta visa begitu tiba di negara mini tersebut.
Tunggu apa lagi? Ke Tuvalu, yuk!
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!