Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, pada Jumat, 13 November 2020 kemarin, Komisi Kesehatan Wuhan, China, menyatakan mereka mendeteksi keberadaan virus corona pada paket daging sapi dari Brazil. Virus tersebut terdeteksi ketika pemerintah China melakukan tes pada makanan beku.
Setelah berhasil mengendalikan wabah virus Corona yang menyerang negaranya, China secara signifikan mulai melakukan tes pada makanan-makanan impor. Mereka mulai melakukannya pada akhir Juni lalu.
Daging sapi tanpa tulang yang diimpor dari Brazil tersebut dikirim sudah dalam bentuk kemasan sebagai makanan beku. Dalam situs resmi Komisi Kesehatan Wuhan dijelaskan, dari beberapa sampel yang diuji mereka menemukan tiga sampel yang terdeteksi virus corona. Virus tersebut nempel pada bagian luar kemasan.
Daging sapi kemasan itu masuk ke China dari pelabuhan Qingdao pada 7 Agustus 2020 lalu. Sampai di Ibu Kota Wuhan pada tanggal 17 Agustus 2020. Hingga saat ini, daging tersebut tetap berada di fasilitas penyimpanan.
Menukil dari laman Tempo, eksportir pengirim daging sapi tersebut memiliki kode registrasi 2015. Kode registrasi itu menunjuk pada sebuah peternakan milik Marfrig Global Foods S.A di Várzea Grande, Negara bagian Mato Grosso, Brazil.
Atas kejadian tersebut, Marfrig sendiri masih menolak berkomentar. Sedangkan Pemerintah Brazil belum mendapatkan informasi apapun dari otoritas China mengenai hal ini. Sebenarnya Várzea Grande Marfrig sebelumnya telah ditangguhkan oleh China karena masalah virus corona. Menurut situs kementerian, larangan itu mulai diberlakukan sejak 22 September dan sudah dicabut pada 23 Oktober lalu.
Karena peristiwa ini, pemerintah China pun akhirnya memutuskan untuk melakukan tes virus corona kepada lebih dari 100 pegawai di fasilitas distribusi daging impor di Wuhan. Menurut laporan, sebanyak 200 sampel lainnya juga sudah diamankan.
Peristiwa ini sejatinya bukanlah pertama kali, pihak berwenang China juga menemukan virus corona pada kemasan daging sapi Argentina. Sampel daging sapi impor lainnya juga ditemukan positif Corona di Provinsi Shandong.
China sendiri adalah pembeli daging sapi terbesar di dunia. Sedangkan Brazil dan Argentina menjadi pemasok utama dari kebutuhan konsumsi daging sapi di China.
