CakapCakap – Cakap People! Dokter di Provinsi Bari, Italia, pada Rabu, 11 November 2020, melaporkan seekor anjing terjangkit virus corona baru untuk pertama kalinya di negara itu. Demikian dilaporkan surat kabar la Repubblica.
Melansir kantor berita TASS, Kamis, 12 November 2020, la Repubblica melaporkan bahwa keempat anggota keluarga pemilik hewan peliharaan tersebut telah didiagnosis COVID-19. Pemilik anjing itu sendiri yang berinisiatif mengambil sampel pada anjing pudel mereka dan mengirimnya ke laboratorium.
Hasil positif pertama diterima pada 5 November lalu, kemudian dikonfirmasi dalam beberapa kesempatan. Terecatat bahwa anjing tersebut tidak menunjukkan gejala apapun.
“Kami menerima beberapa hasil positif, tetapi kandungan virus pada sampel tersebut sangat rendah. Artinya, anjing tidak dapat menginfeksi manusia,” ungkap Profesor Universitas Bari Nicola Decaro seperti dikutip surat kabar tersebut.
“Walaupun terinfeksi, virus yang ada [di dalam tubuhnya] dalam jumlah kecil.”
Profesor Decaro menggarisbawahi bahwa “risiko tertular virus dari anjing atau kucing hampir nol [tidak ada sama sekali, red].”
Sebelumnya, sekelompok dokter hewan dan dokter di Italia yang diketuai oleh Decaro melakukan penelitian berskala besar untuk mengetahui seberapa luas penyebaran virus corona di antara hewan peliharan, seperti kucing dan anjing.
Penelitian dilakukan oleh sejumlah dokter spesialis dan dokter hewan di Italia. Wilayah yang menjadi fokus penelitian adalah kawasan Italia Utara.
Secara keseluruhan, para dokter berhasil mengumpulkan sampel biologis dari sekitar 1.000 anjing dan 500 kucing dari wilayah tersebut. Para ahli biologi tidak menemukan jejak RNA virus corona pada hewan tersebut, tapi sejumlah besar hewan peliharaan memiliki antibodi COVID-19 dalam darah mereka.
Italia lampaui 1 juta kasus virus corona, masuk 10 besar negara terparah di dunia
Italia, salah satu negara Eropa yang paling terpukul oleh COVID-19, telah melaporkan jumlah kasus virus corona melampaui satu juta infeksi pada hari Rabu, 11 November 2020. Negara itu melompati Meksiko dan menjadi salah satu dari 10 negara yang paling parah terkena dampak virus corona secara global, menurut data penghitungan yang dihimpun oleh Reuters.
Untuk setiap 10.000 orang di Italia, setidaknya 170 orang dilaporkan positif COVID-19 dan lebih dari tujuh kematian dilaporkan karena COVID-19.
Italia telah melaporkan total 43.589 kematian akibat virus corona, dengan total infeksi kini mencapai 1.066.401 orang saat artikel ini diturunkan.