Ada kalanya proses pembangunan menghasilkan spot wisata baru buat kita, gaes. Contohnya adalah waduk, yang umum disebut sebagai danau buatan, yang dibangun secara khusus untuk dijadikan tempat penampungan air untuk kepentingan irigasi atau persawahan. Salah satu waduk yang terkenal di negara ini ada di Propinsi Kalimantan Selatan, yang dibangun pada pemerintahan Presiden Soekarno di tahun 1958 dan baru diresmikan di jaman Pak Harto di tahun 1973. Waduk yang pembuatannya diprakarsai oleh Ir. Pangeran Mochamad Noor yang notabene adalah Gubernur Kalimantan Selatan yang pertama ini dinamakan sebagai Waduk Riam Kanan.
Danau buatan ini dulunya adalah bekas desa yang sengaja ditenggelamkan, bro. Ngeri. Tapi, tidak ada korban jiwa, kok, karena semua penduduknya telah diungsikan. Kisah menyebutkan kalau lokasi danau sekarang dulunya adalah wilayah dari 2 (dua) desa. Berhubung ini danau buatan dan bekas desa yang ditenggelamkan, tidak ada pemandangan bawah air yang menarik yang bisa kamu temui di waduk yang letaknya ada di Desa Tiwingan Baru, Kecamatan Aranio, Martapura, Kabupaten Banjar ini. Meski begitu, berhubung sudah beberapa dekade menjadi danau, danau buatan ini telah menjadi ekosistem baru yang sekilas tampak benar-benar alami dan banyak dikelilingi oleh spot yang menarik sehingga membuatnya layak dijadikan tempat rekreasi.
Salah satu spot wisata di Danau Riam Kanan adalah pulau pinus yang terletak tepat di tengah danau. Meski ini buatan, gaes, menarik sekali, lho, sampai ada pulau pinus di tengah-tengah perairan air tawar ini. Pulau kecil ini sendiri tidak terlampau luas, tapi sudah cukup memuaskan untuk dijadikan tempat pelesiran keluarga atau bareng teman-teman. Tentu saja, kamu harus menyeberang menggunakan perahu kecil agar bisa tiba di pulau ini. Jaraknya cukup jauh juga, gaes. Butuh waktu 30 menit untuk tiba di pulau pinus itu.
Mengetahui banyak pelancong ke Danau Riam Kanan, pemerintah dan warga setempat pun tak kalah kreatif memoles lokasi ini agar tampak lebih menarik dan nyaman untuk wisatawan. Kamu tak perlu khawatir lapar atau haus, karena di sini ada beberapa warung kelontongan yang bisa kamu jajal menunya. Kamu bisa bersantai di tengah pepohonan pinus yang menjulang tinggi, menikmati rindangnya pepohonan ditemani kicau burung dan semilir angin danau yang sepoi-sepoi. Pemandangan danau juga bisa kamu nikmati dengan nyaman berkat keberadaan tempat duduk dari kayu. Pas banget buat kamu bersantai bareng-bareng atau sendirian. Asyik, bukan?****
This post was created with our nice and easy submission form. Create your post!