in ,

Vietnam Pilih Menahan Penyebaran Virus Corona Daripada Amankan Pasokan Vaksin, Kenapa?

Vietnam telah menjaga kasus virus corona total hanya 1.213 dan melewati dua bulan tanpa penularan komunitas.

CakapCakapCakap People! Vietnam akan tetap berpegang pada strateginya untuk menahan penyebaran virus corona baru daripada terburu-buru mengamankan pasokan vaksin yang bisa berisiko secara finansial. Demikian diungkapkan Kepala Satuan Tugas Penangangan COVID-19 negara itu pada hari Jumat, 6 November 2020.

Selama berbulan-bulan pengujian massal yang agresif, karantina terpusat yang dijalankan militer, dan penutupan perbatasan sejak awal, Vietnam telah menjaga kasus virus corona total hanya 1.213 dan melewati dua bulan tanpa penularan komunitas.

Papan iklan besar berisi pemberitahuan tentang virus corona terpampang di jalanan Hanoi, Vietnam, Jumat, 29 Mei 2020. [Foto: Bloomberg/Maika Elan]

Hanya 35 orang meninggal karena COVID-19 di Vietnam, menurut data resmi, dengan negara itu secara luas menuai pujian lantaran tanggapannya yang menentukan untuk memadamkan wabah virus corona.

“Vaksin adalah cerita untuk masa depan,” kata Kepala Satuan Tugas Penanganan COVID-19 dan Wakil Perdana Menteri Vietnam Vu Duc Dam dalam pertemuan kabinet, Jumat, 6 November 2020, seperti yang dikutip Reuters.

“Permintaan [vaksin] jauh lebih tinggi daripada pasokan, dan kami harus membayar deposit besar untuk mengamankan posisi kami, yang menurut saya berisiko sangat tinggi dan membuang-buang uang serta waktu.”

“Kami akan terus menangani COVID-19 seperti sekarang,” kata Dam.

Pada Agustus lalu, ketika Vietnam melawan wabah baru virus setelah lebih dari tiga bulan tanpa penularan lokal, Hanoi mengatakan, telah mendaftar untuk membeli 50 juta-150 juta dosis vaksin buatan Rusia.

Vietnam juga akan membeli vaksin virus corona dari Inggris, di mana mereka memiliki kemitraan untuk mengembangkan vaksin dengan Universitas Bristol.

“Kita harus bersiap dengan kenyataan bahwa pandemi tidak akan berakhir hingga 2021,” kata Dam. “Vaksin buatan kami akan memasuki uji coba pada manusia bulan ini tetapi tidak akan tersedia sampai akhir 2021”.

Ilustrasi vaksin COVID-19. [Foto: Reuters]

Vietnam telah menghabiskan hampir 18 triliun dong atau sekitar 776,7 juta dolar AS untuk menahan virus corona dan dampaknya, data resmi menunjukkan.

Langkah-langkahnya telah menempatkan ekonomi Vietnam di jalur pemulihan lebih cepat dibanding kebanyakan negara lain.

Pada September, pemerintah Vietnam mengatakan menargetkan pertumbuhan produk domestik bruto 2,0% -2,5% tahun ini dan 6,7% pada 2021.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Film Action Ini Punya Pemeran Utama Wanita, Ingin Nonton yang Mana?

Ingin Buat Tidur Lebih Nyenyak? Coba Simak Tips Feng Shui untuk Kamar Berikut!