CakapCakap – Cakap People! Jumlah total kasus virus corona aktif di Indonesia telah menurun secara signifikan lebih dari 10.000 kasus dalam tiga minggu terakhir di tengah penurunan kasus baru.
Indonesia memiliki total 54.732 kasus aktif hingga Selasa, 3 November 2020, mewakili hanya 13,1 persen dari semua kasus yang dikonfirmasi yang tercatat sejak wabah dimulai, menurut data Kementerian Kesehatan terbaru.
Negara berpenduduk 272 juta orang ini telah menambahkan 2.973 kasus baru pada hari Selasa, sehingga total menjadi 418.375. Ini untuk hari ketiga berturut-turut kasus total harian secara nasional turun di bawah 3.000 kasus.
Sebanyak 102 pasien COVID-19 meninggal dunia dalam 24 jam terakhir, sehingga total jumlah kematian menjadi 14.146 atau 3,4 persen dari kasus yang dikonfirmasi per Selasa.
Jumlah pasien yang sembuh dalam satu hari mengalahkan kasus baru untuk hari keenam berturut-turut, yaitu bertambah sebanyak 3.931 orang sembuh pada Selasa, sehingga jumlah total pasien yang pulih hampir 349.500.
Jawa Barat Terbanyak Kasus Aktif
Jawa Barat telah mengungguli DKI Jakarta sebagai provinsi dengan kasus aktif terbanyak, yaitu sebanyak 9.613 atau sekitar 36 persen dari 37.408 kasus yang dikonfirmasi secara keseluruhan.
Jakarta memiliki total 8.739 kasus aktif virus, tetapi angka tersebut mewakili 8 persen dari 107.846 kasus yang dikonfirmasi di kota itu sejak wabah.
Pertumbuhan kasus baru yang lebih lambat di beberapa provinsi yang terkena virus jauh lebih awal berarti bahwa mereka sekarang memiliki lebih sedikit kasus aktif daripada hotspot yang muncul.
Jawa Timur yang berada di nomor dua setelah Jakarta dengan total 53.274 kasus virus corona terkonfirmasi, saat ini hanya memiliki 2.194 kasus aktif atau 4,1 persen, lebih sedikit dibandingkan Papua (4.205 kasus aktif), Jawa Tengah (4.064), Sumatera Barat (3.724), Riau (2.763) dan Kalimantan Timur (2.229).
Kalimantan Selatan menempati urutan kesepuluh dalam hal kasus terkonfirmasi, tetapi telah berhasil meratakan kurva hampir lebih dari sebulan dengan hanya memiliki 494 kasus aktif dari total 11.909 kasus terkonfirmasi. Sebagai perbandingan, Jambi memiliki 565 kasus aktif dari keseluruhan 1.237 kasus yang dikonfirmasi.
Kecenderungan untuk menurun
Lonjakan kasus melambat di sebagian besar provinsi yang terkena dampak paling parah, termasuk Jakarta yang melaporkan 617 kasus baru pada Selasa – turun tajam dari 1.024 sehari sebelumnya.
Sumatera Barat, yang naik satu tempat lebih tinggi ke urutan keenam pada hari Senin, menambahkan hanya 73 kasus pada hari Selasa, sehingga total kasus menjadi 15.013. Ini adalah angka harian terkecil di provinsi itu dalam hampir dua bulan dan pertama kalinya mencatat kenaikan harian dua digit sejak 6 Oktober.
Jumlah kasus harian juga kurang dari 80 di hotspot lain seperti Sumatera Utara, Bali, Banten dan Papua. Sedangkan Sulawesi Selatan hanya mencatat 27 kasus baru pada Selasa, Aceh melaporkan 25 kasus lagi dan Kalimantan Selatan hanya menambahkan 16 kasus.
Jumlah harian kembali ke tiga digit di Kalimantan Timur yang mencatat 152 kasus per Selasa, total menjadi 14.497, dan Riau yang mendaftarkan 106 kasus baru sehingga totalnya menjadi 14.947. Keduanya melaporkan masing-masing hanya 86 dan 11 kasus, pada hari sebelumnya.
Kasus baru bergerak datar di Jawa Timur dengan 272 kasus baru per Selasa – provinsi ini tidak pernah melaporkan kurang dari 200 kasus sehari sejak tiga bulan lalu.
Tetapi infeksi baru masih menjadi tren di Jawa Tengah dan Jawa Barat, yang masing-masing menambahkan 453 dan 484 kasus baru per Selasa.
Jawa Timur memimpin angka kematian nasional dengan total 3.818 kematian akibat virus corona, diikuti oleh Jakarta (2.298), Jawa Tengah (1.789), Jawa Barat (737) dan Sumatera Utara (546), melansir Jakarta Globe.