in ,

Otoritas Kesehatan Korsel: Sejumlah Vaksin Flu yang Salah Penanganan Digunakan Untuk Inokulasi

Sekitar 5 juta dosis yang dikirim oleh perusahaan sudah dibuang.

CakapCakapCakap People! Baru-baru ini muncul kasus kematian akibat vaksin yang diberikan kepada warga oleh pemerintah Korea Selatan. Vaksin itu tidak terkait COVID-19, melainkan vaksin flu gratis dari pemerintah.

Pada awal Oktober 2020, seorang remaja laki-laki meninggal dua hari setelah mendapat vaksin flu tersebut, kemudian korban meninggal lainnya hingga mencapai puluhan orang di Korea Selatan.

Kini, dikabarkan bahwa sejumlah vaksin flu musiman yang salah penanganan selama penyimpanan ditemukan telah digunakan untuk inokulasi. Demikian diungkapkan oleh otoritas kesehatan Korea Selatan pada hari Jumat, 30 Oktober 2020.

Ilustrasi. [Foto: Ahn Young Joon / AP]

Kantor berita Yonhap melaporkan, Badan Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Korea (KDCA) mengatakan beberapa botol vaksin flu itu dikirim oleh Shinsung Pharm. Co yang digunakan pada akhir September di klinik lingkungan sebagai bagian dari program vaksinasi flu nasional.

Program tersebut dihentikan sementara pada 22 September setelah beberapa vaksin tidak aktif yang dikirim oleh perusahaan terkena suhu kamar selama pengiriman, memicu kekhawatiran atas penurunan potensi dan keamanan vaksin. Pihak berwenang kemudian menyimpulkan tidak ada masalah keamanan.

KDCA mengatakan saat ini sedang menyelidiki jumlah pasti botol yang digunakan dan jumlah orang yang telah menerima suntikan.

Sekitar 5 juta dosis yang dikirim oleh perusahaan sudah dibuang.

Korea Selatan telah mendorong skema vaksinasi flu gratis untuk menyuntik sekitar 19 juta orang, termasuk remaja dan warga lanjut usia.

Ilustrasi. [Foto: Ahn Young Joon / AP]

Program vaksinasi gratis diperluas tahun ini dalam upaya mencegah potensi “twindemic” COVID-19 dan flu selama musim dingin.

Otoritas kesehatan telah berulang kali mendesak warga Korsel untuk mengambil suntikan flu, dengan alasan tidak ada masalah keamanan, sebelum musim influenza tiba, karena lebih banyak kematian dapat terjadi akibat komplikasi serius yang dipicu oleh flu, seperti pneumonia.

Umumnya, musim flu tiba antara akhir November dan Desember. Mengingat vaksin flu menyebabkan antibodi berkembang di dalam tubuh sekitar dua minggu setelah vaksinasi, para ahli di sini merekomendasikan orang untuk mendapatkan suntikan flu paling lambat pertengahan November.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Uni Eropa Lakukan Transfer Pasien COVID-19 Antar Negara Cegah Rumah Sakit Kewalahan

Biaya Haji

Penderita Penyakit Berikut Ini Diimbau Untuk Menghindari Umrah di Tengah Pandemi