in ,

Raja Malaysia Desak Anggota Parlemen Loloskan Anggaran 2021 yang Bakal Diajukan PM Muhyiddin

Raja Al-Sultan Abdullah mengatakan anggaran tahun depan sangat penting dalam membantu masyarakat mengelola dampak virus corona dan memulihkan perekonomian.

CakapCakapCakap People! Raja Malaysia mendesak anggota parlemen pada hari Rabu, 28 Oktober 2020, untuk mengesampingkan perselisihan politik dan meloloskan anggaran 2021 “tanpa gangguan”. Desakan itu muncul ketika Perdana Menteri Muhyiddin Yassin sedang bergulat dengan krisis virus corona dan tantangan kepemimpinan.

Reuters melaporkan bahwa pemerintahan Muhyiddin dijadwalkan untuk menyampaikan anggaran pertamanya pada 6 November 2020, di tengah tantangan untuk jabatan perdana menteri oleh pemimpin oposisi Anwar Ibrahim dan pada saat kredibilitasnya terlihat terpukul setelah upaya yang gagal dalam mengamankan persetujuan kerajaan agar mengumumkan keadaan darurat.

Raja Malaysia, Al-Sultan Abdullah, mendesak anggota parlemen pada hari Rabu, 28 Oktober 2020, untuk mengesampingkan perselisihan politik dan meloloskan anggaran 2021 “tanpa gangguan”. [Foto: AFP]

Raja Al-Sultan Abdullah mengatakan anggaran tahun depan sangat penting dalam membantu masyarakat mengelola dampak virus corona dan memulihkan perekonomian.

Dalam sebuah pernyataan, istana kerajaan Malaysia mengatakan raja juga meminta anggota parlemen untuk mematuhi keputusannya untuk diakhirinya semua perselisihan politik “sehingga Anggaran 2021 dapat disahkan tanpa gangguan”.

“Yang Mulia mengingatkan anggota parlemen bahwa pertarungan politik untuk kepentingan pribadi akan merugikan bangsa dan rakyat akan menjadi korban di saat negara masih berjuang menghadapi ancaman COVID-19,” kata istana dalam pernyataannya.

Para pemimpin oposisi mengatakan mereka dapat mendukung anggaran jika pemerintah memberikan akses yang sama bagi semua pembuat undang-undang ke sumber daya dan jalan untuk memberikan masukan, dan melaksanakan reformasi demokratis.

PM Malasyia, Muhyiddin Yasin. [Foto: Net]

Wong Chen, seorang anggota parlemen dari Partai Keadilan Rakyat Anwar, mengatakan dalam sebuah postingan di Facebook bahwa reformasi harus mencakup pembentukan “hak yang tidak terkekang” untuk mengajukan mosi tidak percaya di parlemen.

Ketua Parlemen Azhar Harun mengatakan lebih dari 16 mosi tidak percaya pada kepemimpinan Muhyiddin telah diajukan untuk pertemuan yang akan datang, harian Utusan Malaysia melaporkan.

PM Malaysia Muhyiddin Yasin, yang memiliki mayoritas tipis di parlemen, berada di bawah tekanan dari mitra koalisi yang tidak bahagia yang menuntut posisi yang lebih kuat, sementara kebangkitan infeksi virus corona baru menghantam ekonomi.

Tetapi Muhyiddin mendapatkan jeda pada hari Senin ketika sekutu utamanya mundur karena ancaman untuk menarik dukungan.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ingin Hadirkan Kesan Vintage di Rumah? Coba Pakai 4 Pilihan Furniture Berikut!

Regeneron: Pengobatan Antibodi COVID-19 Mengurangi Kunjungan Medis dalam Uji Coba