CakapCakap – Cakap People! Hanya sebagian dari populasi Eropa yang akan mendapatkan vaksin corona sebelum tahun 2022, demikian diungkapkan pejabat Uni Eropa (UE) dalam pertemuan internal. Pasalnya, vaksin yang diamankan oleh blok tersebut mungkin tidak terbukti efektif atau mungkin tidak diproduksi dalam dosis yang cukup.
Uni Eropa, kelompok yang beranggotakan 27 negara Eropa, dengan populasi 450 juta ini, telah memesan lebih dari 1 miliar dosis vaksin COVID-19 potensial dari tiga produsen obat. Mereka juga sedang menegosiasikan pembelian di muka sebanyak satu miliar botol lagi dengan perusahaan lain.
“Tidak akan ada dosis vaksin COVID-19 yang cukup untuk seluruh populasi Eropa sebelum akhir tahun 2021,” kata seorang pejabat Komisi Eropa kepada para diplomat dari negara-negara Uni Eropa dalam pertemuan tertutup pada hari Senin, 26 Oktober 2020, seorang pejabat yang hadir dalam pertemuan tersebut mengatakan kepada Reuters.
Seorang pejabat kedua membenarkan pernyataan itu. Seorang juru bicara Komisi Uni Eropa tidak dapat dihubungi oleh Reuters untuk dimintai komentar.
Komisi Uni Eropa sebelumnya mengatakan vaksin akan dibatasi “selama tahap awal” tetapi tidak pernah menjelaskan berapa lama fase awal akan berlangsung.
Masih belum ada vaksin COVID-19 yang efektif, tetapi suntikan pertama mungkin tersedia pada awal tahun depan, kata Komisi pada awal Oktober.
Mengingat kemungkinan terbatasnya pasokan, Komisi Uni Eropa selama berbulan-bulan telah mendesak pemerintah Uni Eropa untuk merancang rencana vaksinasi yang akan memprioritaskan kelompok rentan dan penting, seperti petugas kesehatan, orang tua atau orang dengan penyakit kronis.
Pada bulan Juli sebuah makalah yang disetujui oleh Komisi dan pemerintah Uni Eropa mengatakan setidaknya 40% dari populasi Uni Eropa harus divaksinasi pada tahap pertama.
Beberapa negara UE ingin memesan dosis untuk seluruh populasi mereka dan bertujuan untuk didisribusikan pada pertengahan 2021.
Seorang pejabat UE ketiga mengatakan tujuan yang berani ini dapat dicapai jika UE mencapai kesepakatan pasokan dengan setidaknya tujuh kandidat vaksin.
UE sejauh ini telah mengamankan dosis vaksin potensial yang sedang dikembangkan oleh AstraZeneca, Sanofi dan Johnson & Johnson. Mereka juga mengatakan sedang dalam pembicaraan dengan Moderna, Pfizer dan CureVac.