CakapCakap – Cakap People! China melaporkan jumlah tertinggi kasus COVID-19 asimtomatik atau tanpa gejala dalam hampir tujuh bulan, setelah infeksi massal yang tidak diketahui asalnya di wilayah barat laut Xinjiang.
Menurut laporan Reuters, Senin, 26 Oktober 2020, Otoritas kesehatan Xinjiang menemukan 137 kasus tanpa gejala pada hari Minggu di tengah uji coba untuk 4,75 juta orang di daerah Kashgar yang dipicu oleh infeksi tanpa gejala pada seorang pekerja pabrik garmen wanita berusia 17 tahun yang dilaporkan pada hari Sabtu. Tidak jelas bagaimana dia bisa terinfeksi, meskipun semua kasus baru terkait dengan pabrik garmen.
Menurut media China, mengutip pejabat kesehatan, kasus wanita itu ditemukan selama pengujian rutin tetapi tidak jelas mengapa dia menjadi sasaran pengujian tersebut.
Laporan itu menyebutkan, penelusuran kontak untuk menemukan asal wabah sedang berlangsung.
Komisi Kesehatan Nasional China mengatakan dalam sebuah pernyataan sebanyak 20 kasus baru dikonfirmasi dan 161 kasus asimtomatik baru dilaporkan di daratan China pada 25 Oktober.
Jumlah infeksi baru tanpa gejala ini yang tertinggi sejak China mulai menerbitkan hitungan harian mulai dari yang dilaporkan pada 31 Maret.
Lebih dari 2,84 juta orang di daerah Kashgar telah dites COVID-19 pada Minggu sore, 25 Oktober 2020 dan sisanya diharapkan selesai pada hari Selasa. Skala dan kecepatan pengujian tersebut sejalan dengan yang terlihat selama wabah lain termasuk yang terbaru di Qingdao awal bulan Oktober ini.
Meskipun jumlah kasus COVID-19 baru turun tajam di China daratan dari puncak yang terlihat pada Februari, Beijing mewaspadai gelombang infeksi lain dan mempertahankan kemampuan pengujian massal dan cepat.
Jumlah total kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di daratan China hingga saat ini mencapai 85.810, sementara jumlah kematian tetap tidak berubah di 4.634.