CakapCakap – Cakap People, persaingan sengit antara Joe Biden dan Donald Trump dalam memperebutkan kursi Presiden Amerika Serikat, semakin membara. Donald yang terus melontarkan kalimat pedas dan kerap melakukan hal kontroversi menjadi pemberitaan di berbagai negara.
Belum lama ini Donald Trump mengatakan bahwa mungkin ia akan meninggalkan AS apabila kehilangan Gedung Putih dari Joe Biden pada hari pemilihan. Artinya, saat ia kalah dari rivalnya dalam pemilihan Presiden Amerika Serikat.
Namun, Trump hanya bercanda tentang meninggalkan negara Amerika Serikat. Ia melontarkan guyonan tersebut saat berbicara tentang prospek Joe Biden memenangkan pemilu yang akan datang. Saat itu Trump sedang gencar menyelesaikan kampanye terakhir bertajuk “Make America Great Again” di Macon, Georgia.
Presiden Trump mengatakan kepada khalayak bahwa Biden adalah kandidat terburuk dalam sejarah pemilihan presiden. Ia menegaskan bahwa dia tidak bisa menghadapi kemungkinan apabila dikalahkan oleh mantan wakil presiden AS tersebut.
“Bisakah Anda bayangkan jika saya kalah, seumur hidup saya, apa yang akan saya lakukan? Saya akan mengatakan bahwa saya kalah dari kandidat terburuk dalam sejarah politik?” Kata Trump.
Melansir dari Republika, Trump melanjutkan pidatonya bahwa ia merasa dalam kondisi yang tidak baik apabila kalah dari Joe Biden. Mungkin, pilihannya adalah harus meninggalkan negara ini. Trump memohon kepada wanita di pinggiran kota agar memilihnya karena jajak pendapat menunjukkan dia berjuang dengan blok suara yang kuat.
“Mereka mengatakan mereka menyukai kebijakan saya tetapi tidak menyukai kepribadian saya. Mereka tidak peduli dengan kepribadian saya, mereka ingin aman dan menjaga impian Amerika mereka. Menurut saya tidak masalah. Saya menyukai mereka dan saya mencintai mereka,” kata dia.
Sementara itu, dalam berbagai jajak pendapat memang banyak aspek yang membuat Joe Biden lebih unggul dari pada Trump. Akan tetapi, dalam sistem pemilihan AS, hasil di tingkat negara bagian adalah yang menentukan.
Seperti yang dikutip dari BBC, Setiap negara bagian mempunyai jumlah suara elektoral, berdasarkan populasinya. Banyak dari mereka selalu memilih pilihan yang sama.
Dua sumber independen di Amerika, Real Clear Politics dan The Cook Political Report, mempublikasikan daftar-daftar negara bagian yang dikelompokkan berdasarkan kemungkinan pilihan mereka pada pemilu mendatang.
Tapi perlu diingat bawah beberapa negara bagian diklasifikasikan sebagai “belum pasti” (toss-up), yang berarti mereka bisa dimenangkan oleh kubu manapun.