in ,

Korea Utara Gelar Parade Militer, Pejabat Asing Diminta Menjauh dari Lokasi Acara

Korea Utara beralasan bahwa hal itu sebagai upaya di tengah langkah-langkah anti-epidemi terhadap virus corona.

CakapCakapCakap People! Korea Utara meminta sejumlah pejabat asing di Pyongyang untuk tidak mendekati tempat acara ulang tahun utama yang dilakukan pada hari ini, Sabtu, 10 Oktober 2020, demikian Kedutaan Besar Rusia di Pyongyang mengatakan. Korea Utara beralasan bahwa hal itu sebagai upaya di tengah langkah-langkah anti-epidemi terhadap virus corona.

Korea Utara diperkirakan akan menggelar parade militer besar untuk merayakan ulang tahun ke-75 berdirinya Partai Pekerja Korea yang berkuasa saat ini.

Kantor berita Yonhap melaporkan, Sabtu, 10 Oktober 2020, Kementerian Luar Negeri Korea Utara juga meminta pejabat di kedutaan dan organisasi internasional untuk tidak berkeliling ibu kota menggunakan mobil, sepeda dan alat transportasi lain, dan tidak mengambil foto pawai, kata kedutaan itu dalam sebuah posting di Facebook pada hari Jumat, 9 Oktober 2020.

Pemimpin Tertinggi Korea Utara, Kim Jong-un. [Foto: CNN]

Kedutaan Rusia mengatakan bahwa kementerian Korea Utara mengirimkan pemberitahuan ke kedutaan dan organisasi internasional di Pyongyang pada hari Kamis, 8 Oktober 2020.

Pemberitahuan itu datang ketika Korea Utara telah meningkatkan upaya untuk mencegah wabah pandemi COVID-19.

Korea Utara mengklaim tidak ada kasus virus corona yang dikonfirmasi di negara berpenduduk 25 juta jiwa itu.

Korea Utara Bakal Pamer Senjata Baru Dalam Parade Militer Besar-besaran

Cakap People! Seperti diberitakan sebelumnya, Korea Utara mengungkap senjata strategis yang baru dikembangkan, seperti rudal balistik antarbenua (ICBM), yang kemungkinan bakal dipamerkan secara luas dalam parade militer besar-besaran pada akhir pekan ini, Sabtu, 10 Oktober 2020, dalam upaya untuk memperkuat persatuan internal di tengah kesulitan ekonomi. Demikian dikatakan Kementerian Unifikasi Korea Selatan, Kamis, 8 Oktober 2020.

Senjata baru lain yang akan dipamerkan Korea Utara adalah kendaraan peluncur transporter erector dan rudal balistik yang diluncurkan oleh kapal selam (SLBM). Pawai tersebut diperkirakan berlangsung Sabtu pekan ini untuk menandai peringatan 75 tahun Partai Buruh yang berkuasa.

“Korea Utara diperkirakan akan menggelar parade militer skala besar dan acara lainnya untuk menandai ulang tahun ke-75 berdirinya partai pekan ini dalam upaya untuk mengkonsolidasikan persatuan dan dekat di belakang partai,” sebut Kementerian Unifikasi Korea Selatan seperti dikutip Yonhap.

Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young (tengah), dan pejabat berpose dengan tentara AS dan Korea Selatan di garis demarkasi militer selama kunjungan ke Panmunjom di Zona Demiliterisasi, Korea Selatan, Rabu, 16 September 2020. [Foto: AP]

Selama audit parlemen, Menteri Unifikasi Korea Selatan Lee In-young mengatakan bahwa Korea Utara diperkirakan akan terlibat dalam tindakan “intensitas rendah” yang ditujukan untuk unjuk kekuatan akhir pekan ini, tetapi tanpa melakukan uji tembak rudal.

“Sebelumnya, Korea Utara akan menunjukkan kemampuan nuklir dan misilnya ketika pemilihan presiden AS sudah dekat, dan itu termasuk uji tembak (rudal),” kata Lee kepada anggota parlemen.

“Kali ini, analisis kami adalah bahwa Korea Utara akan menghentikan hal-hal seperti itu dan memilih demonstrasi kekuatan intensitas rendah saja.”

Korea Utara cenderung menandai setiap ulang tahun kelima atau ke-10 dengan peristiwa berskala lebih besar, seperti provokasi militer, termasuk peluncuran rudal, atau parade pasukan, senjata strategis yang baru dikembangkan, dan perangkat keras militer lainnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Getirnya Hidup Shoko Tendo, Anak Boz Yakuza yang Kerap Jadi Manusia Samsak

Hampir 400 Ton Sampah Terkumpul dan Kerugian Capai Rp 65 Miliar Pasca Aksi Demonstrasi Tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja