CakapCakap – Cakap People! Badan pangan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Program Pangan Dunia atau World Food Programme (WFP), memenangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2020 ada hari Jumat, 9 Oktober 2020, atas upayanya memerangi kelaparan dan meningkatkan kondisi perdamaian di daerah-daerah yang terkena dampak konflik.
Organisasi yang berbasis di Roma, Italia ini mengatakan, WFP membantu sebanyak 97 juta orang di 88 negara setiap tahun, dan satu dari sembilan orang di seluruh dunia masih belum cukup kebutuhan makanannya.
“Kebutuhan akan solidaritas internasional dan kerjasama multilateral lebih mencolok dari sebelumnya,” kata Berit Reiss-Andersen, Ketua Komite Nobel Norwegia, dalam konferensi pers Jumat, 9 Oktober 2020, seperti dikutip Reuters.
Reiss-Andersen menyebutkan, WFP adalah kekuatan pendorong dalam upaya mencegah penggunaan kelaparan sebagai senjata perang dan konflik, dengan wabah COVID-19 semakin meningkatkan relevansinya.
“Pandemi virus corona telah berkontribusi pada peningkatan tajam jumlah korban kelaparan di dunia,” sebut Komite Nobel dalam pernyataannya.
“Sampai saat kita memiliki vaksin medis, makanan adalah vaksin terbaik untuk melawan kekacauan”.
“Program Pangan Dunia memperkirakan, akan ada 265 juta orang yang kelaparan dalam satu tahun. Jadi, tentu saja ini juga merupakan seruan kepada komunitas internasional untuk tidak mengurangi dana dari Program Pangan Dunia,” ujar Komite Nobel.
WFP menjalankan layanan logistik yang telah mengirimkan kargo medis ke lebih dari 120 negara di tengah pandemi untuk membantu pemerintah dan mitra kesehatan memerangi COVID-19.
WFP juga telah menyediakan layanan penumpang untuk mengangkut pekerja kemanusiaan dan kesehatan di mana penerbangan komersial tidak tersedia.
Direktur Eksekutif WFP David Beasley, sedang yang bepergian di Niger, memposting pernyataan video di media sosial.
“Ini berkat keluarga WFP,” katanya. “Mereka ada di luar sana di tempat yang paling sulit dan kompleks di dunia, di mana ada perang, konflik, iklim ekstrem – tidak masalah. Mereka ada di luar sana dan mereka pantas mendapatkan penghargaan ini …
“Ini pertama kalinya saya tidak bisa berkata-kata … Ini luar biasa,” katanya. “Dan wow! Wow! Wow! Wow!”
Dalam pernyataan tertulis, dia menambahkan: “Hari ini adalah pengingat bahwa ketahanan pangan, perdamaian dan stabilitas berjalan seiring. Tanpa perdamaian, kita tidak dapat mencapai tujuan global kita yaitu nol kelaparan; dan saat ada kelaparan, kita tidak akan pernah memiliki dunia yang damai. “
Hadiah Nobel ini bernilai sepuluh juta krona Swedia, atau sekitar 1,1 juta dolar AS, dan akan diberikan di Oslo pada 10 Desember.
WFP menyatakan, Hadiah Nobel Perdamaian adalah “momen yang membanggakan” bagi mereka.
“Pencalonan itu sendiri sudah cukup, tetapi untuk terus maju dan dinobatkan sebagai pemenang Hadiah Nobel Perdamaian adalah prestasi yang luar biasa,” kata juru bicara WFP Tomson Phiri seperti dilansir Reuters.
Dia merujuk pada pekerjaan WFP dalam menyediakan makanan dan persediaan selama pandemi COVID-19 ketika maskapai penerbangan tidak lagi beroperasi, dengan mengatakan itu telah “melampaui panggilan tugas”.
One Comment
Leave a ReplyOne Ping
Pingback:Jurnalis Maria Ressa dan Dmitry Muratov Menangkan Hadiah Nobel Perdamaian 2021 - CakapCakap