CakapCakap – Cakap People! Italia melaporkan 3.678 infeksi baru virus corona dalam waktu 24 jam terakhir, Kementerian Kesehatan mengatakan pada Rabu, 7 Oktober 2020. Ini adalah untuk pertama kali bagi negara itu melampaui 3.000 kasus dalam satu hari sejak April.
Menurut laporan Reuters pada hari Rabu, 7 Oktober 2020, Kementerian Kesehatan Italia menyebutkan, ada 31 kematian akibat virus corona dibanding 28 kematian hari sebelumnya. Ini jauh lebih sedikit dari puncak pandemi di Italia pada Maret dan April 2020 lalu.
Italia adalah negara pertama di Eropa yang terkena COVID-19 dan memiliki jumlah kematian tertinggi kedua setelah Inggris di benua itu, dengan 36.061 orang meninggal sejak wabah itu melanda pada Februari, menurut data resmi. Negara tersebut juga telah melaporkan total 333.940 kasus.
Berkat penerapan lockdown, yang menjadi salah satu paling ketat di dunia, Italia tercatat berhasil mengendalikan penularan pada musim panas.
Kasus terus meningkat selama dua bulan terakhir, namun infeksi harian masih jauh lebih sedikit di Italia daripada di tempat lain di Eropa, dengan Prancis, Spanyol dan Inggris semua mencatat ribuan kasus lebih per hari.
Italia terakhir kali mencatat lebih dari 3.000 kasus pada 24 April, dengan 3.022 infeksi, hanya beberapa minggu sebelum pemerintah mengizinkan restoran, bar, dan toko buka kembali. Di hari yang sama, sekitar 420 orang meninggal.
Italia Wajibkan Pakai Masker di Luar Ruangan Secara Nasional
Masih melansir Reuters, melihat lonjakan baru kasus virus corona tersebut, Italia kini mewajibkan penggunaan masker di luar ruangan secara nasional, efektif berlaku mulai Kamis, 8 Oktober 2020. Hal ini sebagai upaya untuk mengurangi peningkatan kasus virus corona, setelah langkah itu disetujui dalam rapat kabinet pada Rabu, 7 Oktober 2020, demikian sumber pemerintah mengatakan.
Beberapa wilayah Italia termasuk Lazio, di sekitar ibu kota Roma, sudah mewajibkan penggunaan masker.
Sebagai bagian dari upaya Roma untuk mengekang penularan, Menteri Kesehatan Italia, Roberto Speranza, pada hari Rabu, 7 Oktober, memerintahkan tes COVID-19 wajib pada pelancong dari Inggris, Belgia, Belanda dan Republik Ceko.
Italia melaporkan rata-rata lebih dari 2.400 infeksi setiap hari dalam seminggu terakhir, penghitungan Reuters menunjukkan. Namun, kematian terkait COVID harian tetap jauh lebih rendah daripada gelombang pertama epidemi Italia enam bulan lalu.
Kementerian Kesehatan Italia melaporkan sebanyak 31 orang meninggal dunia akibat virus corona pada hari Rabu, 7 Oktober. Jumlah ini lebih rendah jika dibandingkan pada 24 April lalu yang mencatat 420 kematian dengan 3.000 kasus.
Perpanjang Keadaan Darurat
Kabinet pada hari Rabu juga menyetujui keputusan untuk memperpanjang keadaan darurat COVID-19 hingga 31 Januari 2021.
Keadaan darurat, yang semula akan berakhir pada pertengahan Oktober, memberikan kekuasaan yang lebih besar kepada pemerintah pusat, sehingga memudahkan pejabat untuk melewati birokrasi yang menghambat banyak pengambilan keputusan di Italia.