CakapCakap – Cakap People, Api Abadi Mrapen yang terletak di Desa Manggarmas, Kecamatan Godong, Kabupaten Grobogan, tidak berkobar lagi alias padam. Ini adalah peristiwa pertama kali yang terjadi sejak Api Abadi menyala.
Padamnya api abadi mengundang perhatian Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia memerintahkan untuk segera melakukan penelitian dan penyelidikan. Mengingat Api Abadi Mrapen merupakan salah satu aset yang cukup berharga.
Ganjar Pranowo memperkirakan padamnya Api Abadi Mrapen karena adanya gangguan yang terjadi di sekitar lokasi tersebut. Seperti pembangunan yang tanpa sengaja merusak atau mengganggu jalur gas alam yang mengalir, kaibatnya terjadi kebocoran dan api di pusat api Mrapen padam.
“Saya sudah perintahkan Divas ESDM melakukan penelitian dan penyelidikan terhadap padamnya api abadi itu. Selain itu diupayakan untuk kembali dipulihkan seperti sedia kala,” kata Ganjar Pranowo.
Sejak Jumat (25/9) lalu api padam secara total, puluhan warga terlihat mendatangi lokasi untuk membuktikan berita yang beredar. Melansir dari Media Indonesia, sebenarnya Api Abadi Mrapen pernah meredup namun dalam sepanjang sejarah baru kali ini padam total.
“Dulu, pada 1996, Api Abadi Mrapen ini pernah redup tetapi tidak sampai padam total seperti sekarang ini,” kata Sinung Sugeng Arianto, Kepala Seksi Energi ESDM Wilayah Kendeng Selatan.
Pada saat itu, tepat di pusat api dilakukan pengeboran kembali. Ini dilakukan untuk menutup sumbatan sedalam 20 meter, alhasil keluar gas cukup besar sehingga api kembali berkobar. Belajar dari peristiwa tersebut, Sugeng sangat optimistis Api Abadi Mrapen bisa kembali menyala.
Senada dengan Sugeng, meskipun saat ini Api Abadi Mrapen padam namun Ganjar sangat optimis bahwa api dapat kembali dihidupkan. Pihaknya sudah mengirim petugas untuk melakukan perbaikan pada jalur gas menuju ke Mrapen.
“Petugas sedang melakukan penelitian untuk segera dilakukan perbaikan,” pungkasnya.
Api Abadi Mrapen adalah sebuah fenomena alam yang langka dan unik. Fenomena geologi ini berupa nyala api yang keluar dari perut bumi dan tidak pernah padam walaupun diguyur hujan yang sangat deras sekalipun.
Konon awal mula terciptanya Api Abadi Mrapen ini tak lepas dari sejarah berdirinya Kerajaan Demak dan hancurnya Majapahit. Seiring berjalannya waktu, nyala Api Abadi Mrapen dimanfaatkan untuk penyulutan api untuk acara keagamaan maupun pembukaan event olahraga berkelas internasional.