CakapCakap – Cakap People, perum Bulog berupaya keras untuk memenuhi kebutuhan pangan kepada seluruh masyarakat yang terdampak Covid-19. Khususnya bagi keluarga penerima manfaat-program keluarga harapan (KPM-PKH).
Alokasi untuk bulan Agustus-Oktober 2020 ini sudah tersebar di berbagai provinsi di Indonesia. Bahkan pihak Bulog mampu memenuhi rata-rata realisasi harian yang mencapai puluhan ribu ton beras
Sekretaris Perusahaan Perum Bulog Awaludin Iqbal pada hari ini Jumat (2/10) mengatakan, penyaluran Bansos Beras di seluruh wilayah berdasarkan per-1 Oktober 2020 mencapai 146.968.329 kilogram.
“Atau tepatnya 146.968.329 kg, yang telah kami salurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat di seluruh wilayah Indonesia,” ujar Sekretaris Bulog, Awaludin Iqbal.
Bansos sudah disalurkan kepada Keluarga Penerima Manfaat di seluruh wilayah Indonesia. pihaknya juga memberikan apresiasi kepada tim yang telah melaksanakn tugasnya dengan baik.
“Keberhasilan itu tidak terlepas dari kerja Tim Monitoring dan Evaluasi di seluruh wilayah kerja Perum Bulog yang terus menerus memantau secara langsung kegiatan tersebut dengn tujuan meminimalisir pelanggaran,” kata Awaluddin.
Melansir dari CNN Indonesia, Bulog menyalurkan puluhan ribu ton beras kepada seluruh Keluarga Penerima Manfaat di seluruh Indonesia dengan merujuk pada system quality control management yang sudah ditetapkan dari gudang hingga ke transporter (DNR Logistic dan BGR Logistic).
Program Bantuan Sosial Beras diharapkan mampu mengurangi beban pengeluaran Keluarga Penerima Manfaat Program Keluarga Harapan (KPM-PKH)-Kemensos di seluruh Indonesia. Agar kebutuhan pangan beras bagi warga yang terdampak Covid-19 dapat terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya.
“Agar kebutuhan pangan beras bagi warga terkena dampak Covid-19 bisa terpenuhi dan tetap terjaga kesehatannya,” tutupnya.
Sementara itu, media Pikiran Rakyat melaporkan bahwa warga di Puwakarta dihebohkan dengan beredarnya beras bansos yang bercampur biji plastik. Atas kasus tersebut, pihak kejaksaan tengah mencari data infomasi terkait kejadian ini.
Pihak kejaksaan meninjau kembali isi setap karung. Ditemukan tiga karung yang mengandung biji plastik. Dan ketiga karung tersebut ada di dua wilayah dalam satu kecamatan Sukatani
Awaludin menanggapi keluhan dari masyarakat. Ia mengatakan Tim monitoring dan evaluasi juga terus berkerjasama dengan Kejaksaan Negeri untuk mengusut laporan tersebut.
“Tim monitoring dan evaluasi terus bekerjasama dengan Kejaksaan Negeri untuk mengusut laporan masyarakat terkait temuan campuran biji plastik dalam beras Bansos, dan dapat kami pastikan beras tersebut bukan berasal dari Bulog,” ujar Awaludin.