CakapCakap – Cakap People! Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta melaporkan bahwa hampir setengah dari total jumlah pasien COVID-19 di ibu kota tidak menunjukkan gejala.
Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta Fify Mulyani mengatakan sekitar 45 persen pasien yang dikonfirmasi di Jakarta tidak menunjukkan gejala sama sekali. Sedangkan 40 persen menunjukkan gejala sedang dan 15 persen lainnya mengalami gejala berat, kata Fify dalam siaran Youtube BNPB Indonesia, Senin, 28 September 2020, seperti dikutip Kompas.com.
Dia mengakui, menelusuri kasus asimtomatik sulit bagi pejabat pemerintah kota.
Saat ini, Pemprov DKI memiliki pekerjaan rumah untuk melacak para pasien COVID-19 tersebut agar bisa segera diisolasi mandiri dan tidak menularkan virus kepada orang lain.
“Ini (pasien OTG) mungkin menjadi PR kita saat ini,” ujar Fify.
Pemerintah kota Jakarta telah berkoordinasi dengan pemerintah pusat untuk membuat lebih banyak pusat isolasi mandiri untuk pasien tanpa gejala. Di antara lokasi yang diusulkan pemerintah adalah Hotel Ibis Style di Mangga Dua, Jakarta Utara, dan Hotel U Stay di Mangga Besar, Jakarta Barat.
Ibis Style Hotel dapat menampung 212 pasien dari Jakarta Pusat, Utara dan Timur, sedangkan U Stay Hotel dapat menampung 140 pasien dari Jakarta Barat dan Selatan.
Berdasarkan SK Gubernur Nomor 979/2020 tentang pusat isolasi COVID-19, pemerintah telah mendirikan tiga pusat isolasi baru untuk pasien: Jakarta Islamic Center di Jakarta Utara, Graha Wisata di Taman Mini Indonesia Indah (TMII) di Jakarta Timur dan Graha Wisata Ragunan di kompleks olahraga Jaya Raya Ragunan di Jakarta Selatan.
Hingga Selasa, otoritas kesehatan telah mencatat 72.577 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi di Jakarta, termasuk 58.775 pemulihan dan 1.716 kematian.