CakapCakap – Cakap People, Pemerintah negara bagian Texas, Amerika Serikit beberapa waktu lalu menerapkan status darurat bencana. Bukan karena Covid-19 melainkan darurat akibat amoeba pemakan otak.
Hal ini disampaikana setelah bocah enam tahun meninggal karena terinfeksi amoeba yang memiliki nama Naegleria fowleri ini. Status darurat berlaku sejak Minggu (27/9) di wilayah Brazoria County, yang mencakup Lake Jackson.
Seperti yang dilansir CNN Indonesia dari AFP, Juru Bicara Pemerintah Texas mengungkapkan bahwa Nagleria fowleri ditemukan pada selang keran di sebuah taman. Taman tersebut tidak jauh dari rumah bocah yang meninggal 8 September 2020 tersebut.
Selain di taman, amoeba sama ternyata juga ditemukan di air mancur yang berada di pusat kota. Lebih parahnya lagi amoeba juga ditemukan pada hidran kebakaran di kota yang hanya berjarak satu jam dari kota Houston.
Kakek-nenek dari anak yang meninggal, mengatakan kepada Houston Chronicle, bahwa cucunya mungkin terpapar air yang terkontaminasi ketika dia bermain di taman percikan di pusat kota. Tak lama sebelum akhirnya dia jatuh sakit.
Tak hanya kasus bocah berusia enam tahun ini saja, ada enam orang anak di Texas, juga dilaporkan meninggal dunia akibat penyakit langka tersebut. Gubernur Texas Greg Abbott langsung bertindak cepat dengan menetapkan status darurat bencana di daerahnya.
Pihaknya juga menemukan ameba penyebab infeksi otak tersebut berada di sistem pasokan air lokal di daerahnya.
Namun saat ini, peringatan darurat bencana memang telah dicabut, namun warga diminta d untuk selalu merebus air sebelum digunakan.Taman percikan masih ditutup oleh pihak berwenang. Para penduduk sekitar juga disarankan untuk menghindari penggunaan air keran untuk minum, mandi atau memasak melalui sebuah peringatan.
Amoeba Naegleria fowleri bisa berkembang biak di air danau atau sungai yang memiliki suhu hangat dan segar. Atau, bisa juga pada kolam renang yang tidak terawat dengan baik.
Amoeba ini masuk ke dalam tubuh lewat selaput hidung dan menembus ke otak. Efeknya bisa menyebabkan migrain parah, hipertermia, leher kaku, muntah, pusing bahkan mengalami kelelahan ekstrem, kebingungan serta halusinasi hingga kematian.