CakapCakap – Cakap People! Sebanyak 120 juta alat tes COVID-19 dengan harga murah akan disediakan untuk negara-negara berpenghasilan menengah ke bawah. Harga maksimalnya adalah 5 dolar AS per satu alat tes, demikian disampaikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada hari Senin, 28 September 2020.
WHO mengatakan bahwa ketersediaan alat tes cepat yang lebih luas, andal dan murah ini diharapkan akan membantu 133 negara untuk melacak infeksi dan menahan penyebaran dan menutup kesenjangan dengan negara kaya.
Direktur Jenderal WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus, mengatakan bahwa Abbott dan SD Biosensor telah sepakat dengan Bill & Melinda Gates Foundation untuk memproduksi peralatan tes COVID-19 murah.
Dalam konferensi persnya Senin lalu, Tedros juga mengindikasikan bahwa biaya tes bisa lebih murah dari 5 dolar AS.
“Ini akan memungkinkan perluasan pengujian, terutama di daerah yang sulit dijangkau yang tidak memiliki fasilitas laboratorium atau petugas kesehatan yang cukup terlatih untuk melakukan pengujian,” ungkap Tedros pada konferensi pers harian WHO, di Jenewa, Swiss, Senin, 28 September 2020, melansir Reuters.
Catharina Boehme, kepala eksekutif dari Foundation for Innovative New Diagnostics (FIND), sebuah organisasi nirlaba yang berbasis di Jenewa dalam proyek tersebut, mengatakan kesepakatan itu merupakan “tonggak besar” karena mendesak untuk meningkatkan pengujian di negara-negara miskin.
“Kami sekarang memiliki dua tes COVID-19 berkualitas tinggi yang merupakan yang pertama dalam rangkaian yang sedang dikembangkan dan dinilai oleh WHO,” ungkap Boehme.
Tes antigen – yang tidak memerlukan laboratorium – ini memberikan hasil yang dapat diandalkan hanya dalam 15 menit daripada berjam-jam atau berhari-hari dan akan membantu memperluas pengujian, kata Boehme, ia menambahkan: “Tes ini mudah digunakan seperti tes kehamilan.”
Dukungan lain juga datang dari The Global Fund to Fight AIDS, Tuberkulosis dan Malaria – kelompok lain yang berbasis di Jenewa — yang menyediakan dana awal sebesar 50 juta dolar AS untuk dana pengadaan dan pesanan pertama diharapkan dilakukan minggu ini, katanya.
Maria Van Kerkhove, kepala teknis WHO untuk COVID-19, mengatakan bahwa lebih banyak tes sedang dalam evaluasi dan akan tersedia secara online.
Mereka akan sangat berguna untuk pengaturan di wilayah terpencil dan untuk menyelidiki cluster dengan cepat dan membawanya di bawah kendali dan di daerah dengan transmisi komunitas yang luas.
“Ini akan sangat, sangat membantu masyarakat dan negara untuk dapat mengetahui di mana virus dan siapa yang terinfeksi virus tersebut,” katanya.