CakapCakap – Cakap People! Pandemi COVID-19 telah membuat ekonomi global bertekuk lutut. Selama lebih dari delapan bulan terakhir, kita semua telah melihat banyak bisnis kecil dan besar terpaksa harus tutup untuk selamanya. Sementara itu, bisnis lain yang berhasil membuka pintu juga terpaksa harus memberhentikan sebagian karyawannya.
Kondisi ini telah membuat banyak dari kita berjuang, meraih setiap kesempatan untuk menghasilkan uang dan memenuhi kebutuhan hidup. Dan ya, beberapa anak muda bahkan anak-anak yang seharusnya masih belajar dan bermain, melakukan bagian mereka dengan bekerja untuk membantu keluarga. Mereka ada di sekitar kita dan dekat. Salah satunya adalah Rehan, bocah lelaki 9 tahun dari Indonesia ini.
Rehan, baru-baru ini mendapatkan banyak perhatian di media sosial setelah ceritanya menjadi viral di Instagram. Anak tersebut telah terlihat bekerja sebagai badut maskot jalanan agar ia dapat menghasilkan uang dan membantu memenuhi kebutuhan keluarganya.
Menurut pengguna Instgaram @rhmadii__, ia sempat berbincang dengan sang anak. Dia memotret Rehan saat sedang beristirahat di pinggir jalan sambil mengenakan kostum maskotnya.
Rupanya, Rehan bangun pagi-pagi sekali dan berjalan kaki sejauh 10 kilometer setiap hari menuju Jalan Gatot Subroto tempat ia bekerja sebagai badut maskot. Pekerjaannya tentu saja adalah untuk “menghibur para pengendara yang terjebak kemacetan atau pekerja kantoran dalam perjalanan ke tempat kerja mereka,” demikian dituliskan dalam artikel AsianParent, Selasa, 15 September 2020.
Setiap hari, Rehan mengenakan kostum maskot yang berbeda dari karakter kartun populer seperti di antaranya adalah Tom and Jerry, Upin dan Ipin, Spongebob Squarepants, dan Dora the Exproler.
“Uangnya lumayan. Bisa buat beli nasi bungkus untuk dibawa pulang ke rumah,” tutur Rehan.
Menurut Instgaram @rhmadii__, Rehan rela melakukan pekerjaan sebagai badut maskot jalanan karena didasari oleh motif ekonomi agar ia bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Ibunya yang kerja serabutan hanya mampu mengumpulkan uang untuk membayar sewa kontrakan. Jika ada uang lebih, maka akan sengaja disisihkan untuk biaya sekolahnya.
Agar atraksinya menarik perhatian orang, Rehan memperlihatkan jogetan kecilnya dibalik kostum badutnya.
“Kepala dan bajunya saya sewa. Saya tidak tahu biayanya, karena ibu yang membayar,” ungkap Rehan sembari menyeka keringat yang menetes di kelopak matanya.
Rehan dan ibunya baru bisa pulang selepas shalat Isya setelah sang ibu menyelesaikan membersihkan halaman Alfamart di Jalan Gatot Subroto, masih menurut akun Instgaram @rhmadii__.FotF
Rehan mengaku senang dapat membantu memberikan uang tambahan kepada ibunya. Meski begitu, bocah lelaki ini mengatakan bahwa terkadang ia merasa kelelahan karena harus berjalan hingga sejauh 10 kilometer dari rumahnya setiap hari.
https://www.instagram.com/p/CEXxUxwpGaj/
* Foto via Elite Readers