CakapCakap – Cakap People! Indonesia telah memecahkan rekornya sendiri dalam kenaikan kasus harian virus corona sebanyak tiga kali bulan September ini, termasuk rekor kenaikan tertinggi baru yang dicetak pada hari Rabu, 16 September 2020.
Negara terbesar di Asia Tenggara ini melaporkan tambahan kasus baru sebanyak 3.963 orang yang terinfeksi hari ini, sehingga total menjadi 228.993 kasus. Tertinggi sebelumnya adalah 3.861 kasus yang dicatat pada enam hari lalu, melebihi rekor sebelumnya dengan 3.622 kasus virus corona pada 3 September 2020.
Total kenaikan kasus harian mencapai angka 3.000 per hari untuk pertama kalinya terjadi pada 28 Agustus dan sejak itu melonjak menjadi rata-rata sekitar 3.300 kasus virus corona per hari.
Jumlah kematian harian melonjak sebanyak 135 orang per Rabu, 15 September 2020. Ini adalah kenaikan tertinggi kedua sejak wabah, menjadikan jumlah total kematian COVID-19 menjadi 9.100. Jumlah kematian harian tertinggi pertama tercatat 139 pada 22 Juli.
Pada catatan yang lebih menggembirakan adalah bahwa jumlah pasien COVID-19 yang sembuh juga melonjak sebanyak 3.036 orang per hari ini. Tambahan ini menjadikan jumlah kesembuhan di Indonesia menjadi 164.101 atau 71,7 persen dari total kasus.
Indonesia sekarang masih menangani hampir 55.800 kasus aktif virus corona di seluruh nusantara.
Jakarta mencatat 1.294 kasus baru dalam 24 jam terakhir sehingga total menjadi 57.469 infeksi virus corona per Rabu. Seperempat kasus COVID-19 secara nasional ada di Jakarta.
Sejauh ini, tidak ada provinsi lain yang pernah melaporkan kenaikan kasus harian empat digit sejak wabah selain Jakarta. Ibu kota negara ini juga melaporkan 31 kematian lagi dengan total 1.481.
Jawa Tengah dan Riau
Jawa Tengah dan Riau telah mengalami peningkatan beban kasus virus corona sejak awal bulan September.
Memasuki paruh kedua bulan September ini, Jawa Tengah telah menambahkan sebanyak 4.487 kasus baru, lebih banyak dibanding yang tercatat selama sebulan penuh di bulan Agustus yaitu hanya 4.448.
Telah terjadi kenaikan rata-rata 280 kasus per hari sejak 1 September, lebih tinggi dibandingkan dengan kenaikan rata-rata 143 per hari pada Agustus. Jawa Tengah memiliki total 18.451 kasus virus corona termasuk 1.179 kematian menempati peringkat ketiga di antara provinsi yang terkena dampak terparah setelah Jakarta dan Jawa Timur.
Riau telah menambahkan hampir 2.400 kasus virus corona setiap bulannya, meningkat lebih dari 50 persen dari total kasus di provinsi tersebut sejak wabah.
Lonjakan kasus harian melambat di Bali tetapi telah menambahkan lebih dari 2.200 kasus virus corona dalam 16 hari terakhir saja.
Jawa Timur melaporkan 372 kasus baru dengan total 39.181 infeksi virus coron aper Rabu, 16 September dan mencatat jumlah kematian harian tertinggi, yaitu 35 orang, sehingga total kematian COVID-19 di provinsi menjadi 2.867 orang.
Kasus baru juga melonjak di Jawa Barat, yang rata-rata memiliki kenaikan 261 kasus bulan ini sehingga totalnya menjadi 15.231 infeksi virus corona.
Kasus virus corona gabungan dari empat provinsi di Pulau Jawa — Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, dan Jawa Barat — telah menyumbang 57 persen dari total angka nasional.
Sulawesi Selatan, yang memiliki beban kasus terbesar setelah empat provinsi teratas, mengalami kebangkitan kasus virus corona. Provinsi ini mempertahankan kenaikan rata-rata harian dalam dua digit bulan lalu, tetapi kasus harian telah naik menjadi 111 kasus per hari sejak awal September.
Total kasus virus corona di Sulawesi Selatan kini tercatat sebanyak 13.747 kasus setelah mendapat 164 kasus baru per Rabu, 16 September.
Kalimantan Timur melaporkan kenaikan harian tertinggi di luar Jawa, dengan 217 kasus baru dengan total 6.317 infeksi virus corona.
Banten, tepat di barat daya Jakarta, mengalami kenaikan tiga digit untuk pertama kalinya dengan 138 kasus baru, sehingga total menjadi 3.774 orang yang terinfeksi virus corona.
Papua dan Sumatera Utara juga melaporkan lebih dari 100 kasus baru pada hari Rabu, 16 September 2020, melansir Jakarta Globe.