in ,

Para Mahasiswa Ini Mengaku Mengidap COVID-19 Kepada Polisi dan Tetap Gelar Pesta di Rumah

Lebih dari 1.100 mahasiswa dari Miami University, Ohio, Amerika Serikat (AS) telah diuji positif mengidap virus corona sejak pertengahan Agustus 2020.

CakapCakapCakap People! Lebih dari 1.100 mahasiswa dari Miami University, Ohio, Amerika Serikat (AS) telah diuji positif mengidap virus corona sejak pertengahan Agustus 2020. Meski mereka telah dinyatakan positif, tetapi sekelompok mahasiswa ada yang tertangkap kamera masih mengadakan pesta besar yang diadakan di rumah pada akhir pekan Hari Buruh, dan tentu saja mereka melanggar aturan karantina.

Melansir CBS News, Minggu, 13 September 2020, seorang petugas dari Departemen Kepolisian Oxford tiba di lokasi untuk membubarkan pesta akhir pekan tersebut yang melanggar aturan kapasitas, yang saat ini hanya mengizinkan pertemuan tidak lebih dari 10 orang. Ketika polisi tiba di rumah itu, beberapa mahasiswa sedang duduk di teras, membuka masker, minum dan mendengarkan musik.

https://www.instagram.com/tv/CFAUsWIpXO5/?utm_source=ig_embed

Meskipun hanya mengizinkan 20 orang di dalam rumah, tetapi tuan rumah pesta itu mengatakan bahwa mereka telah mengikuti pedoman yang berlaku. Menurut rekaman kamera petugas, dia memperingatkan para mahasiswa bahwa mereka telah melanggar pedoman keselamatan sebelum menjalankan lisensi satu mahasiswa.

Tetapi setelah petugas polisi memindai ID salah satu mahasiswa yang tinggal di rumah itu, petugas melihat catatan di komputernya bahwa mahasiswa tersebut dinyatakan positif COVID-19 satu minggu sebelumnya.

“Berapa banyak orang yang terinfeksi COVID?” petugas itu bertanya.

“Mereka semua mengidapnya,” jawab mahasiswa itu, sembari menunjuk ke arah teman serumahnya. Dia menambahkan bahwa beberapa tamu juga dinyatakan positif.

“Itulah yang kami coba cegah,” kata petugas itu. “Kami ingin kota ini tetap buka.”

Polisi mendenda enam mahasiswa pria tersebut — lima yang tinggal di rumah itu dan satu tamu — masing-masing sebesar 500 dolar AS, atau sekitar Rp 7,5 juta.

“Kasus khusus ini mengerikan, tapi saya pikir sebagian besar, secara umum, para mahasiswa itu telah berperilaku sangat baik,” kata Letnan Lara Fening dari Departemen Kepolisian Oxford kepada CBS News WKRC.

“Beberapa warga datang dari seberang jalan yang dilaporkan positif COVID juga,” kata Fening. “Kami tidak tahu apakah ada orang lain di pesta itu yang mengetahui warga positif COVID karena beberapa dari mereka pergi saat petugas ada di sana.”

Ilustrasi. [Foto: Pixabay]

Miami University mengatakan menerima pelanggaran yang telah dilakukan mahasiswa dari Oxford PD. Pihak kampus mengatakan kepada CBS News bahwa mereka tidak dapat mengomentari kasus individu, tetapi mengatakan bahwa setiap mahasiswa yang melanggar perintah karantina atau isolasi, termasuk mengadakan pertemuan besar, akan menghadapi tindakan disipliner berdasarkan Kode Perilaku Mahasiswa.

“Kami menangani masalah ini dengan sangat serius, dan mahasiswa dapat menghadapi skorsing atau pemecatan karena jenis pelanggaran ini,” kata juru bicara universitas kepada CBS News, Jumat, 11 September 2020.

Universitas tersebut mengumumkan minggu ini bahwa mereka akan melanjutkan kelas tatap muka dan hybrid di kampus pada 21 September, setelah selama sebulan mereka melakukan kelas online sepenuhnya. Mahasiswa yang tinggal di kampus melanjutkan perpindahan asrama mereka secara bertahap mulai Senin, 14 September.

Semua mahasiswa yang kembali ke kampus harus menjalani tes COVID-19 sebelum pindah ke asrama. Selain itu, masker wajah diperlukan untuk semua mahasiswa dan fakultas dan semua aktivitas di luar kelas dengan lebih dari 10 peserta telah dibatalkan atau dipindahkan secara virtual.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Ular Ball Python Ini Bertelur Sebanyak Tujuh Butir Padahal Sudah 15 Tahun Tak Bersama Pejantan

Kartu Pos Dengan Cap Pos Tahun 1920 Ini Akhirnya Terkirim Setelah 100 tahun