CakapCakap – Cakap People! Seorang guru sekolah dasar (SD) menjadi viral setelah mengungkapkan “perbedaan besar” yang dia alami dalam pekerjaannya sejak pindah ke luar negeri.
Guru tersebut yang sebelumnya mengajar di Amerika Serikat (AS) dan sekarang mengajar kelas dua di Denmark, berbagi pengalamannya tersebut lewat video TikTok miliknya, yang sudah mendapat lebih dari 1,9 juta views saat artikel ini diturunkan. Dalam video itu dia menjelaskan mengapa pekerjaan barunya di Denmark kini “satu juta kali lebih baik.”
Dalam klip tersebut, TikToker — yang bernama depan Ilana — ini mengungkapkan bahwa dia bekerja antara 55-60 jam per minggu sebagai guru di AS. Jam-jam itu termasuk 45 “jam kontrak” atau waktu tepat yang harus dia habiskan di sekolah. Sementara itu, dia menghabiskan 10-15 jam ekstra untuk merencanakan dan mempersiapkan kelas.
Di Denmark, jam-jam mengajarnya terasa lebih rendah dari saat ia masih di AS. Ilana mengatakan dia sekarang bekerja hanya 40-45 jam per minggu. Hanya 35 jam di antaranya adalah jam kontraknya, dan sebagai perbandingan, dia hanya membutuhkan 5-10 jam kerja untuk merencanakan dan mempersiapkan kelas.
Ilana menjelaskan bahwa dia yakin menjadi guru yang lebih baik di Denmark, karena dia “tidak harus terlalu lelah dan kelelahan.”
“Saya tidak berpikir akan kembali [ke AS, red],” dia memberi sign pada videonya.
Ada beberapa perbedaan utama lainnya juga dalam uraian Ilana. Misalnya, ia mengatakan bahwa guru di Denmark menghabiskan lebih sedikit waktu di kelas dengan murid-muridnya, yang berarti bahwa dia memiliki lebih banyak waktu untuk menysusun perencanaan mingguan daripada yang dia lakukan saat di AS
Dalam video sebelumnya di halaman TikTok-nya, Ilana membagikan manfaat lain dari mengajar di Denmark. Pertama, dia mengklaim dia tidak menghabiskan uang untuk membeli kebutuhan perlengkapan mengajarnya sendiri sejak mendapatkan pekerjaan barunya tersebut.
Kamu bisa menyaksikan video TikTok tersebut di sini.
Well, itulah perbedaan besar di Denmark dan AS. Misalnya, analisis tahun 2019 yang dilakukan oleh Economic Policy Institute mengungkapkan bahwa rata-rata guru di Amerika menghabiskan sebanyak 459 doalar AS dari uang mereka sendiri untuk membeli perlengkapan mengajar di sekolah setiap tahun, seperti dilansir Yahoo News, Sabtu, 12 September 2020.