CakapCakap – Cakap People, Presiden Donald Trump berniat memakai uang pribadinya untuk keperluan kampanye pemilu Presiden Amerika Serikat. Sepertinya ia tak rela hanya sekali menjadi orang nomer satu di AS. Tak tanggung-tanggung, demi mengalahkan Joe Biden suami Melania Trump ini berniat mengucurkan USD100 juta (Rp1,5 triliun) dari kantungnya sendiri.
Trump mengatakan niatnya ini kepada beberapa orang, meskipun dia sendiri belum memastikan apakah dia akan mendanai dirinya sendiri pada kampanye kali ini. Pada pemilihan Presiden AS tahun 2016 lalu, Trump secara pribadi mengeluarkan USD 66 juta (Rp 979 miliar) hanya untuk kampanye.
Ini akan menjadi berita yang cukup mencengangkan bagi rakyat AS. Karena dinilai sangat luar biasa bagi presiden petahana memakai uangnya sendiri agar memenangkan kembali posisinya di periode kedua dalam pemilu. Padahal nominal dana yang disebutkan sangatlah fantastik.
Ketika meninggalkan Joint Base Andrews untuk pidato di Florida, Trump menyinggung tentang penggunaan uang pribadinya untuk kampanye. Secara terang, ia menyatakan kesiapannya mengeluarkan dana pribadi.
“Jika saya harus, saya akan melakukannya. Tapi kita belum harus,” Ungkap Trump.
Dikutip dari laman Sindonews, bukan hal yang mustahil bagi Donald Trump mendanai dirinya sendiri. Ia pun mengucurkan dana sebesar apapun yang diperlukan apabila harus mendanai sendiri kampanyenya.
Trump sudah meminta saran tentang masalah tersebut. Karena ia mencermati pengeluaran besar oleh timnya di awal tahun ini, Donald Trump dan timnya memang kalah unggul dalam mengumpulkan dana. Kampanye Biden dan lembaga terkait Demokrat sukses mengumpulkan dana lebih banyak dari pada Trump dan para pendukungnya.
Sementara itu juru bicara kampanye Trump, tim Murtaugh menolak tentang kucuran dana dari kantong pribadi Trump.
“Penggalangan dana Presiden Trump memecahkan rekor dan kita memberi perhatian pada anggaran, memungkinkan kita menginvestasikan dua kali lebih banyak dari sekarang hingga Hari Pemilu dibandingkan yang kami lakukan pada 2016,” papar Murtaugh.
“Presiden Trump juga telah membangun operasi penggalangan dana digital terbesar di dunia, permainan dasar dominan, dan keuntungan ketiga yang Joe Biden tak akan pernah bisa menyamai, antusiasme,” ujar dia.