Yanita Nurhasanah
CakapCakap – Cakap People, kolam renang adalah tempat yang asik untuk anak-anak. Mereka bisa berenang dan bermain wahana air sepuasnya. Baru-baru ini ada berita viral tentang kejadian di kolam renang. Seorang bocah laki-laki di China buang air besar di tempat umum tersebut.
Kejadian memalukan ini berlangsung di kawasan Hohhot, Mongolia. Tak terima kolamnya kotor, pengelola menuntut orang tua si bocah dengan membayar ganti rugi sebesar 15.000 Yuan atau lebih dari Rp 32 juta.
Seperti yang diberitakan media CNN Indonesia dari surat kabar pemerintah China News Service, kejadian itu diketahui setelah para pengunjung bergegas keluar dari kolam renang. Mereka melihat ada kotoran manusia yang mengambang di kolam.
Manajer klub kebugaran bermarga Shi lantas memeriksa kamera pengawas. Dari situlah diketahui ada bocah lelaki tengah buang air hajat di kolam.
Shi mengatakan bahwa ia menginginkan orang tua bocah berbagi biaya ganti rugi. Namun pihak orang tua sang bocah hanya membayar 2.000 yuan sebagai wujud kompensasi. Shi mengatakan kepada media, insiden itu membuatnya rugi 30.000 yuan.
16.000 yuan ia gunakan untuk mengganti 400 meter kubik air. Dan sisanya adalah kerugian yang didapat setelah kolam ditutup selama lima hari. Sementara itu, ibu sang bocah yang diketahui bermarga Liu itu, menjelaskan bahwa sang putra tak sepenuhnya salah. Saat itu ia ingin buang air besar di kamar mandi. Tetapi tak ada penjaga kolam yang membantunya.
“Mereka di sana sebagian besar bertanggung jawab atas insiden itu, mereka tidak bisa menyalahkan semuanya pada seorang anak,” kata Liu.
Kini sang putra trauma dengan insiden memalukan itu. Banyak orang menyalahkannya karena tidak buang air di toilet. Putranya bahkan menangis setiap kali orang berbicara tentang pergi berenang.
Bahkan Liu kini sedang mempertimbangkan menggugat klub kebugaran lokal yang telah memintanya membayar 15.000 yuan, ke pengadilan. Siapa yang menduka, video bocah laki-laki yang buang air di kolam renang viral di media sosial Sina Weibo.
Beberapa warganet mengatakan sang orang tua bertanggung jawab karena tak mengajari anaknya cara pergi ke toilet. Namun ada juga yang mendukung mereka. Alasannya adalah, Liu telah membayar uang masuk, dan uang itu termasuk layanan membantu putra.
