CakapCakap – Cakap People! Orang tanpa gejala (asymptomatic carriers) atau OTG kemungkinan mampu menyebarkan virus corona baru ke orang lain di pesawat. Demikian diungkapkan oleh sebuah studi baru yang diterbitkan oleh Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) Amerika Serikat.
Studi yang dipublikasikan dalam jurnal Emerging Infectious Diseases ini menemukan seorang penumpang dalam penerbangan evakuasi dari Milan ke Seoul tampaknya tertular penyakit COVID-19 setelah berbagi kamar mandi yang sama dengan pasien tanpa gejala.
Penumpang itu, yang duduk tiga baris dari pasien tersebut, telah mengenakan masker N95 selama 11 jam penerbangan kecuali saat makan atau pergi ke kamar mandi.
Ahli paru Dr. Yon Dong Keon, salah satu peneliti Korea yang melakukan penelitian tersebut, mengatakan berdasarkan penyelidikan epidemiologi, “Penjelasan paling masuk akal untuk penumpang yang terinfeksi COVID-19 adalah bahwa dia kemungkinan terpapar kontaminan saat menggunakan toilet dalam pesawat. ”
Penumpang itu mengisolasi diri di rumahnya di Italia selama tiga minggu sebelum melakukan perjalanan, namun kontak dalam pesawat dengan pasien tanpa gejala diduga menjadi sumber dia terinfeksi, katanya.
Prosedur pengendalian infeksi yang ketat diamati di bandara dan di udara, di bawah bimbingan petugas medis. Semua dari 299 penumpang telah diperiksa untuk gejala virus corona dan diberi respirator N95 sebelum mereka naik ke pesawat.
Meski tidak memiliki gejala, penumpang dikarantina selama dua minggu setelah kedatangan sesuai protokol pemerintah Korea dan dilakukan tes virus corona secara rutin. Enam dinyatakan positif pada hari pertama, dan tetap tanpa gejala sampai mereka keluar dari rumah sakit. Mengingat masa inkubasi, kemungkinan besar mereka sudah tertular virus sebelum terbang.
Pada hari terakhir karantina, penumpang yang menggunakan toilet yang sama dengan pasien tanpa gejala selama penerbangan dinyatakan positif setelah dia dinyatakan negatif pada pemeriksaan sebelumnya. Dia tidak memiliki kontak luar saat berada di karantina di fasilitas yang diawasi oleh pemerintah.
“Salah satu kesimpulan utama dari ini adalah bahwa toilet umum rentan terhadap penularan,” kata Dr. Yon, melansir The Jakarta Post.
Untuk mencegah penularan di kamar mandi, ia merekomendasikan meminimalkan permukaan yang tersentuh tangan dan menyiram toilet dengan tutup tertutup, karena membiarkannya terbuka dapat meluncurkan gumpalan partikel yang mengandung virus ke udara.
Langkah keselamatan perjalanan udara lainnya adalah termasuk tetap menggunakan masker wajah, mencuci tangan, mendisinfeksi permukaan bersama dan membatasi kontak di antara penumpang, ujarnya.