CakapCakap – Cakap People! Malaysia pada Kamis, 3 September 2020, menambahkan setidaknya sembilan negara lagi, termasuk Amerika Serikat, Inggris dan Prancis, ke dalam daftar pemegang izin imigrasi jangka panjang yang dilarang masuk ke negara tersebut.
Pemerintah Malaysia pada Selasa, 1 September 2020, mengatakan bahwa mulai 7 September, melarang masuk pemegang izin imigrasi jangka panjang dari India, Indonesia, dan Filipina, dalam upaya untuk mengurangi kasus virus corona impor di ekonomi terbesar ketiga di Asia Tenggara itu.
Kantor Berita Bernama melaporkan seperti dikutip Reuters, Menteri Senior Ismail Sabri Yaakob mengungkapkan, larangan tersebut sekarang akan mencakup semua negara yang telah melaporkan lebih dari 150.000 kasus virus corona.
Malaysia, yang hanya mencatat 9.374 kasus dan 128 kematian akibat COVID-19 pada Kamis, 3 September 2020, telah melarang turis dan pelancong bisnis memasuki negaranya sejak Maret, ketika memberlakukan pembatasan ketat atas pergerakan dan perdagangan untuk menahan penyebaran virus corona.
Langkah untuk lebih memperketat perbatasan masuk menyusul penemuan klaster baru yang dipicu oleh infeksi di antara pemegang izin imigrasi jangka panjang yang kembali ke Malaysia dan pekerja migran tidak berdokumen.
Daftar tambahanan larangan masuk tersebut juga mencakup Brasil, Spanyol, Italia, Arab Saudi, Rusia, dan Bangladesh.
Malaysia Perpanjang Fase Pemulihan Lockdown Hingga 31 Desember 2020
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengatakan pada hari Jumat, 28 Agustus 2020, akan memperpanjang fase pemulihan Perintah Kawalan Pergerakan (Movement Control Order / MCO) pasca-lockdown hingga 31 Desember 2020.
Kebijakan ini ditempuh karena pandemi COVID-19 masih belum menunjukkan tanda-tanda akan segera berakhir. Sedianya, fase pemulihan MCO seharusnya berakhir pada Senin, 31 Agustus 2020.
“Meski kita telah menangani krisis dengan baik, untuk kepentingan semua orang, pemerintah telah memutuskan bahwa pemulihan MCO akan diperpanjang hingga 31 Desember 2020,” katanya, mengutip Straits Times, Sabtu, 29 Agustus 2020.
Di fase pemulihan ini, wisatawan asing masih dilarang masuk Malaysia untuk menghindari penularan kasus impor.
“Wisatawan masih tidak diizinkan masuk ke negara ini untuk menghindari kasus impor,” kata Muhyiddin.