CakapCakap – Cakap People, saat ini PT Pertamina (Persero) sedang mengkaji penghapusan jenis bahan bakar minyak (BBM) bensin dengan nilai oktan (Research Octane Number) RON di bawah 91 karena dianggap tidak ramah lingkungan. Diketahui Premium memiliki RON 88 sedangkan Pertalite mempunyai RON 90.
Anggota Komisi VII DPR RI Fraksi Gerindra Mulan Jameela memberikan tanggapannya. Ia memberikan kebeberapa catatan kepada Direktur Utama Pertamina dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) di Komisi VII DPR RI, Senin, (31/08/2020).
Mulan Jameela mempertanyakan tentang sejauh mana Pertamina lakukan pengkajian yang mendalam terkait rencana penghapusan BBM jenis Premium dan Pertalite. Istri musisi Ahmad Dhani ini juga mempertanyakan apakah Pertamina memikirkan dampaknya kepada masyarakat?
Ia menjelaskan pandemi Covid-19 membuat masyarakat kesulitan ekonomi. Sedangkan BBM jenis Premium dan Pertalite merupakan BBM yang banyak dipilih oleh masyarakat.
“Saat ini sedang mengalami ujian pandemi Covid-19, apabila Premium dan Pertalite dihapus tentu akan berdampak yang tidak baik untuk masyarakat,” ungkapnya ketika pendalaman rapat bersama Dirut Pertamina, Senin, (31/08/2020).
Merujuk dari CNBC Indonesia, lebih lanjut lagi mantan duet Maia Estianti ini setuju Premium dan Pertalite dihapus dengan catatan harga Pertamax sama dengan Premium. Ia juga beranggapan bahwa hal tersebut menjadi solusi yang baik.
“Masukan saja dari saya, apabila benar Premium dan Pertalite dihapus, apa memungkinkan harga Pertamax ini bisa diturunkan, mungkin bisa jadi sama dengan Premium, mungkin ini insya Allah bisa jadi solusi,” tuturnya.
“Sehingga ini kemudian jadi acuan Peraturan Menteri LHK (Lingkungan Hidup dan Kehutanan) No.20 tahun 2017 (tentang Baku Mutu Emisi Gas Buang Kendaraan Bermotor Tipe Baru Kategori M, N, dan O) di mana bensin minimum harus RON (Research Octane Number) 91,” tuturnya dalam paparan rapat.
Cakap People, Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati menjelaskan enam produk bensin di Indonesia yang mendominasi pasaran antara lain Premium dengan RON 88, RON 89, lalu Pertalite 90, Pertamax RON 92, lalu Pertamax Plus RON 95 dan Pertamax Turbo RON 98. Sedangkan di sembilan negara di Asia Pasifik rata-rata menjual dua sampai empat jenis produk bensin.