in ,

Jakarta Capai Tonggak Baru Dengan Lebih dari 1.000 Kasus Baru COVID-19 Dalam Sehari Usai Long Weekend

Total kasus harian tertinggi terbaru ini merupakan kali keenam Jakarta memecahkan rekornya sendiri sejak awal bulan.

CakapCakapCakap People! Wabah COVID-19 di Jakarta telah melonjak di luar kendali sepanjang bulan ini, dengan kasus baru meningkat sebanyak 1.114 yang dikonfirmasi pada hari Minggu, 30 Agustus 2020. Ibukota negara ini menjadi provinsi pertama yang melaporkan 1.000 atau lebih kasus baru dalam satu hari.

Total kasus harian tertinggi terbaru ini merupakan kali keenam Jakarta memecahkan rekornya sendiri sejak awal bulan Agustus. Jakarta mencatat rata-rata 588 kasus baru COVID-19 sejak 1 Agustus, lebih tinggi dari rata-rata harian di Jawa Timur dan Jawa Tengah di tiga besar jika digabungkan.

Seorang pengendara sepeda mengendarai melewati peti mati palsu yang dijaga oleh manekin berbaju pelindung di Kemang, Jakarta Selatan, pada 17 Agustus. Pajangan tersebut merupakan bagian dari kampanye untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya COVID-19. JP / Dhoni Setiawan [Foto: The Jakarta Post / Dhoni Setiawan]

Dalam sebuah pernyataan yang dirilis pada Minggu sore, pemerintah mengatakan bahwa sebagian besar infeksi baru di Jakarta diduga terjadi selama libur akhir pekan yang panjang (long weekend) untuk Hari Kemerdekaan (15-17 Agustus) dan Tahun Baru Islam (20-23 Agustus).

Dwi Oktavia, Kepala Bidang Pengendalian dan Pencegahan Penyakit Dinkes DKI Jakarta, mengatakan 70 persen kasus positif pada hari Minggu adalah mereka yang diuji pada 24 dan 25 Agustus. Ia menambahkan, berdasarkan rata-rata masa inkubasi enam hari, sebagian besar infeksi telah terjadi antara 16 dan 17 Agustus.

“Jumlah sampel yang diambil [untuk pengujian] pada 27 Agustus juga cukup tinggi, jadi kita harus mempertimbangkan pengaruh long weekend, dua minggu berturut-turut,” kata Dwi dalam keterangannya, dikutip The Jakarta Post.

“Baik pemerintah maupun masyarakat perlu waspada mengingat tren kasus yang meningkat ini.”

Ia mengatakan, 57 persen dari kasus baru terdeteksi melalui penelusuran yang dilakukan oleh puskesmas, menambahkan bahwa rata-rata, untuk setiap satu orang yang dites positif, enam kontak dekat diuji.

“Pemerintah Jakarta akan terus melakukan pengujian, penelusuran, dan pengobatan untuk menanggapi wabah ini,” katanya.

“Tapi publik juga perlu memahami bahwa untuk benar-benar mengakhiri ini membutuhkan kita semua untuk menahan diri.”

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengumumkan pada hari Kamis, 27 Agustus 2020 bahwa Jakarta memperpanjang PSBB Transisi fase pertama selama 14 hari masa ke depan yang efektif berlaku mulai Jumat, 28 Agustus 2020 hingga 10 September 2020.

Meskipun lonjakan kasus baru terus meningkat, Anies akan melanjutkan rencananya untuk membuka kembali bioskop kota setelah menerima lampu hijau dari satuan tugas COVID-19 nasional.

Menurut data Pemprov DKI Jakarta, ibu kota telah mencatat 39.280 kasus COVID-19 yang dikonfirmasi dan 1.186 kematian pada hari Minggu, 30 Agustus 2020.

Ilustrasi virus corona. [Foto: CNN]

COVID-19 Nasional Per Minggu, 30 Agustus 2020

Pemerintah kembali melaporkan adanya tambahan sebanyak 2.858 kasus baru yang terinfeksi corona secara nasional di Indonesia, sehingga total menjadi 172.053 kasus positif COVID-19.

Sementara itu, jumlah pasien yang sembuh dari COVID-19  bertambah 1.383 orang sehingga menjadi sebanyak 124.185 orang.

Sedangkan jumlah orang yang meninggal akibat COVID-19 di Indonesia bertambah 82 orang menjadi sebanyak 7.343 orang.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Pekan Ini Harga Batu Bara Merangkak Naik Tapi Kemungkinan Besar Masa Depannya Tetap Suram

UNICEF: 463 Juta Anak di Dunia Kesulitan Mengikuti Sekolah Secara Online